468x60 Ads

This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Sabtu, 28 September 2013

Cash Flow

Definisi
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.

Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).

Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :

1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
•    Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
•    Penagihan piutang dari penjualan kredit.
•    Penjualan aktiva tetap yang ada.
•    Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
•    Pinjaman/hutang dari pihak lain.
•    Penerimaan sewa dan pendapatan lain.

2. Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
•    Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
•    Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
•    Pembelian aktiva tetap.
•    Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
•    Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
•    Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.

Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.

Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.

Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.

Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.

Gbr.1
 Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilaporkan pada laporan arus kas
 Pembuatan cash flow
 Secara umum, laporan arus kas bisa dibuat dengan menggunakan dua metode/cara/teknik/pendekatan, yaitu: (1) metode langsung (direct method); dan (2) metode tak-langsung (indirect method).
Kedua metode ini, sesungguhnya, tidak jauh berbeda;
·         Sama-sama melaporkan aliran kas
·         Sama-sama mengelompokan transaksi kas ke dalam tiga kategori utama, yaitu: (a) arus kas dari aktivitas operasional; (b) arus kas dari aktivitas investasi; dan (c) arus kas dari aktivitas pembiayaan.
·         Sama-sama merinci masing-masing kelompok besar di atas menjadi item-item yang lebih detail—sesuai dengan format laporan arus kas yang umum digunakan (silahkan lihat contoh formatnya).
Perbedaannya, terletak pada proses pembuatan laporannya, khususnya pada kelompok ‘arus kas dari aktivitas operasional’:
·         Menggunakan metode langsung (direct method), kelompok ‘arus kas dari aktivitas operasional‘ disusun dengan menggunakan data transaksi yang diambil langsung dari BUKU KAS.
·         Menggunakan metode tak-langsung (indirect method), kelompok “arus kas dari ‘aktivitas operasional’ disusun dengan menggunakan “Laporan Laba Rugi” yang dianggap sebagai representasi aktivitas operasional perusahaan.
Gbr.2.contoh pembuatan diagram cash flow

Analisis dari contoh kasus cash flow
1.      Seseorang mengharapkan untuk menerima Rp.10.000,- pada akhir tahun 1992 dan akhir tahun 1993.Berapa besar  nilai uang (Future Value) yang harus disimpan untuk penerimaan ini pada awal tahun 1998 pada tingkat suku bunga 10% ?
Diketahui: i=10%
                  P=10.000
Ditanya:    F?
                        



Jawab!

2.  Pada suatu pembayaran tahunan selama enam tahun, pembayaran
     dimulai pada akhir tahun kedua uang sejumlah Rp.1.000,-, akhir tahun
      ketiga uang sejumlah Rp.2.000,-, demikian seterusnya sampai akhir
      tahun ke enam uang sejumlah Rp.5.000,- dengan tingkat suku bunga 8oZ.
      Bila digambar diagramnya akan seperti berikut ini:













Berapa nilai yang akan datang (Future Value),pada akhir ke 6 dengan tingkat suku bunga 8%,jika dihitung satu per satu?
Jawab!


3. Sebuah perusahaan BUMN menerima pinjaman  sebesar Rp
1.000.000.000,- dari World Bank. Pembayarun dimulaipada akhir tahun
ke l0 (ada tenggang waktu selama l0 tahun) dan seterusnya sampai
akhir tahun ke 50 dengan pembayaran tahunan yang sama, yaitu sebesar
Rp. 25.000.000,-. Berapa besar grant componenl bila suku bunga
komersil sebesar 8% ?

Diketahui: x=1.000.000.000
                i =8%
                n1=10 tahun
                n2=50 tahun
                Z=25.000.000
Ditanya  : y?














jawab!

4. Seorang petani membeli 30 Ha tanah dengan harga Rp 100.000.000,- .
    Sepuluh tahun kemudian dia menjual tanahnya dengan bunga l0%
    Berapakah harga per hektarnya?.

Diketahui: Z=100.000.000
                i=10%
                n=sepuluh tahun
                Y= 30 Ha
Ditanya:    x?
jawab!

5  .Seorang petani membeli 30 Ha tanah dengan harga Rp 100.000.000 dan
    menjualnya l0 tahun kemudian dengan harga Rp 259.000.000,- Berapa
    besar Rate of Return-nYa'?

Diketahui: P biaya       =100.000.000
                n                =10 tahun
                P masukan =259.000.000
Ditanya: i?












Jawab?

Referensi:




Ekonomi Teknik

1.      Pengertian dan ruang lingkup
         Ekonomi Teknik adalah suatu teknik analisa dalam pengambilan keputusan,dimana ada beberapa alternative rancangan teknis atau rencana investasi yang secara teknis dianggap sama-sama memenuhi persyaratan dan hendak dipilih salah satu yang paling ekonomis.
Karena apabila hanya ada satu alternative rancangan teknis atau rencana investasi yang memenuhi persyaratan teknis,maka hendak ditentukan apakah alternative tersebut layak ekonomis atau tidak.
Pada dasarnya alternative dari rancangan teknik tersebut,memiliki jangka waktu beberapa tahun dan menyangkut biaya relative besar sehingga menimbulkan masalah nilai waktu dari uang.
Definisi
         Ekonomi Teknik merupakan disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. . Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan secara optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) secara efisien,studi ekonomi teknik diadakan mulai dari sekarang (now) sedangkan kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian yang akan datang.
Proses pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik
Pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik hampir selalu berkaitan dengan penentuan layak atau tidaknya suatu alternatif investasi dilakukan dan penentuan yang terbaik dari alternatif-alternatif yang tersedia. Proses pengambilan keputusan ini terjadi karena :
1.      Biasanya setiap investasi atau proyek bisa dikerjakan dengan lebih dari satu cara sehingga harus ada proses pemilihan,
2.      Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan suatu investasi terbatas sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang paling menguntungkan
Seperti halnya pengambilan keputusan pada bidang-bidang yang lain, pengambilan keputusan pada ekonomi teknik harus melalui suatu langkah-langkah yang sistematis mulai dari mendefinisikan alternatif-alternatif investasi sampai pada penentuan alternatif yang terbaik. Gambar 1 memberikan ilustrasi bagaimana perbandingan langkah-langkah yang dilalui pada pengambilan keputusan secara umum dan langkah-langkah yang dilalui pada pengambilan keputusan ekonomi teknik.
Hampir semua proses pengambilan keputusan dimulai dari adanya ketidakpuasan terhadap suatu hal atau adanya pengakuan terhadap suatu kebutuhan sehingga pembuat keputusan merasa perlu untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan hal itu. Proses pengambilan keputusan akan berakhir dengan rencana untuk memperbaiki ketidakpuasan atau memenuhi kebutuhan tadi.
Untuk menggabungkan kondisi awal dan akhir dari proses pengambilan keputusan maka secara umum langkah-langkah yang diambil adalah :
1.      Memformulasikan permasalahan, termasuk di antaranya menentukan ruang lingkup secara umum yang menggambarkan kondisi awal dan akhir yang dihubungkan dengan proses “kotak hitam” yang belum diketahui. Artinya, pada tahap ini hanya perlu diformulasikan permasalahan apa yang dihadapi dan kondisi apa yang diharapkan setelah suatu solusi diterapkan, tanpa harus menyatakan bagaimana cara atau metoda solusi yang akan digunakan.
2.      Menganalisis permasalahan untuk menyatakan permasalahan tersebut dengan lebih detail termasuk memformulasikan tujuan, sasaran, kendala yang dihadapi, variabel keputusan yang harus dicari nilainya, serta kriteria keputusan yang akan digunakan. Tahap ini menjadi begitu penting karena kelemahan atau kesalahan yang terjadi di sini akan berakibat langsung pada keputusan yang akan diambil.
3.      Mencari alternatif-alternatif solusi dari permasalahan yang dianalisis. Tahap ini membutuhkan kreativitas dalam menemukan alternatif-alternatif solusi. Seringkali tahap ini digabungkan langsung dengan tahap evaluasi alternatif. Sebagai akibatnya, usaha pencarian alternatif sering dihentikan setelah ditemukan alternatif yang dinilai layak secara ekonomis walaupun sebenarnya masih ada alternatif yang lebih baik.
4.      Memilih alternatif terbaik melalui pengukuran performansi masing-masing alternatif dan dibandingkan dengan kriteria keputusan yang telah ditetapkan. Alternatif-alternatif yang masih akan dibandingkan antara satu dengan yang lainnya untuk selanjutnya dipilih yang terbaik.
Tidak berbeda jauh dengan proses pengambila keputusan di atas, langkah-langka yang dilalui pada ekonomi teknik juga cukup sistematis, bahkan akan melalui urutan-urutan yang lebih jelas dari prosedur pengambilan keputusan pada bidang-bidang yang lain secara umum. Gambar 1.1.b. menunjukkan urutan-urutan dari proses pengambilan keputusan yang biasa dilalui pada permasalahan ekonomi teknik. Langkah-langkah ini akan lebih detail, disertai dengan contoh dan metode akan dijelaskan pada bab 4.
            Secara prinsip dapat dikatakan bahwa proses pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik juga tidak lepas dari proses penentuan alternatif-alternatif dan pemilihan alternatif terbaik. Langkah-langkah penentuan alternatif adalah langkah yang cukup teknis. Langkah ini tidak akan bisa dilakukan dengan baik tanpa keterlibatan orang-orang yang mengetahui seluk beluk teknis dari berbagai hal yang berkaitan dengan proses yang dihadapi. Selanjutnya, langkah pemilihan alternatif dalam ekonomi teknik senantiasa dilakukan dengan mengukur performansi ekonomi dari masing-masing alternatif sehingga keterlibatan orang-orang yang mengerti tentang analisis ekonomi sangat dibutuhkan.
Seorang pengambil keputusan yang berkaitan dengan ekonomi teknik harus mampu mensistesis berbagai informasi yang mendukung, baik yang berasal dari data-data masa lalu, maupun yang berupa prediksi kondisi masa-masa yang akan datang. Dalam melihat performansi ekonomi suatu alternatif, seorang pengambil keputusan harus bisa mendapatkan gambaran kondisi keuangan yang berkaitan atau yang sejenis dengan alternatif tersebut. Peranan seorang akuntan dalam menyajikan informasi-informasi keuangan masa lalu menjadi sangat penting dalam kaitan ini. Di sisi lain seorang ahli ekonomi teknik diharapkan bisa melakukan analisis-analisis ke depan berkaitan dengan aliran kas (cash flow) yang bisa dihasilkan dan atau diperlukan oleh suatu alternatif yang ditawarkan.
Gambar 1.1. Prosedur pengambilan keputusan pada permaslahan umum (a)
dan pada ekonomi teknik (b)
Menarik untuk dikemukakan di sini adanya dua sudut pandang yang berbeda dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan pada ekonomi teknik, yaitu sudut pendang seorang akuntan dan sudut pandang seorang ahli ekonomi teknik. Seorang akuntan memiliki keahlian untuk menyajikan dan menganalisis performansi keuangan yang merupakan fakta-fakta yang telah terjadi pada beberapa periode yang telah lewat. Dengan kata lain seorang akuntan akan bisa menyajikan informasi-informasi masa lalu yang bisa dipakai sebagai patokan pengambilan keputusan. Di sisi lain seorang ahli ekonomi teknik akan benyak terlibat dalam proses estimasi aliran kas di masa datang. Estimasi ini tentunya didasarkan pada perhitungan-perhitungan perubahan kondisi ekonomi yang diperkirakan terjadi pada masa mendatang. Ia juga akan bisa memberikan gambaran yang cukup luas tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi seandainya variabel-variabel pengambilan keputusan berubah dari satu kondisi ke kondisi yang lain.
Tahapan-tahapan dalam pengambilan keputusan
Pegambilan keputusan yang rasional merupakan proses yang kompleks.Delapan step rational decision making proses:
1.      Mengenal permasalahan
2.      Definisakan tujuan
3.      Kumpulkan data yang relefan
4.      Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5.      Seleksi kriteria untuk pertimbangan terbaik
6.      Modelkan hubungan antar kriteria,data dan alternative
7.      Prediksi hasil dari semua alternative
8.      Pilih alternative terbaik
Dalam proses pengambilan keputusan,kita tidak dapat dengan mudah melakukan prediksi akan dampak kedepannya.
Oleh karna itu,dalam menentukan keputusan kita pun harus memperhatikan prinsip-prinsipnya.Antara lain:
·         Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam    bentuk moneter ($ atau Rp)
  •     Perhitungkan hanya perbedaannya:
-            Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
-            Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
  • Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi)
  • Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik)
  • Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama)
Analisis/proses pengambilan keputusan
Analisis pengambilan keputusan yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah tidak boleh hanya sekedar bisa dilaksanakan, tetapi juga harus diuji kelayakannya secara ekonomis.Seperti memperhatikan hal-hal yang dibawah ini:
1. Mengenali adanya suatu masalah
·                      Masalah harus dimengerti dengan baik dinyatakan secara eksplisit.
·                      Kadang-kadang tidak disadari adanya masalah.
2. Mendefinisikan Tujuan
    Karena masalah, menyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah
    ditetapkan.
3. Mengumpulkan data-data yang relevan
4. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipilih.
    Minimal dua alternatif
    Dua alternatif yang kadang diabaikan:
 • Alternatif untuk tidak melakukan apa-apa (tetap melakukan seperti saat ini, tidak perlu mengeluarkan          
          uang untuk menyelesaikan masalah ini)
  • Alternatif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali.

5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik
6. Membangun hubungan antara tujuan, alternatif,data, dan kriteria yang dipilih untuk dijadikan sebuah model.
7. Memperkirakan akibat-akibat yang muncul dari setiap alternatif.
8. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.
·                     Akibat yang ditimbulkan harus dipertimbangkan.
·                     Memilih yang sesuai dengan kriteria.

9.      Post Audit of results
Pemecahan masalah dalam ekonomi teknik
 pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternative
3. Membentuk penilaian
Serangkaian langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama dipahami ,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah sbb:
1. Usaha persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
2. Usaha definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3. Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
C. Upaya persiapan
1) Memendang perusahaan sebagai suatu sistem. Mampu melihat perusahaan anda sebagai suatu sistem.
2) Mengenal sistem lingkungan. Hubungan perusahaan dengan lingkungan juga penting.
3) Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
4) Subsistem-subsistem utama perusahaan juga perlu diidentifikasi, dan subsistem tersebut dapat mengambil beberapa bentuk.
D. Upaya definisi
upaya definisi pertama-tama mencakup kesadaran bahwa suatu masalah ada atau tidak ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari solusi (pemahaman masalah).
Upaya definisi mencakup dua langkah:
1. 1. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
Ketika seorang pengusaha berusaha memahami masalah, analis mulai dengan sistem yang menjadi tanggung jawab nya. Sistem itu dapat berupa perusahaan atau slah satu unitnya. Anais kemudian bergerak menuruni hirarki sistem, tingkat demi tingkat.
1. 2. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu.
Elemen satu = mengevaluasi standar. Standar kinerja untuk suatu sistem biasanya dinyatakan dalam bentuk rencana,anggaran, dan kuota.
• Standar harus sah
• Standar harus realistis
• Standar harus dimengerti
• Standar harus terukur
Ø Elemen dua = membandingkan output sistem dengan standar. Setelah manajer puas dengan standar tersebut, ia kemudian mengevaluasi output sistem dengan membandingkannya dengan standar.
Elemen tiga = mengevaluasi manajemen. Suatu penilaian kritis dilakukan atas manajemen sistem dan struktur organisasi.
Elemen empat = mengevaluasi pengolahan informasi. Kebutuhan itu harus diidentifikasi dan suatu sistem informasi yang memadai harus dirancang dan diterapakan.
Elemen lima = mengevaluasi input dan sumber daya input. Bila tingkat analisis sistem ini tercapai, sistem konseptual tidak lagi merupakan persoalan, dan permasalahan ada pada sistem fisik.
Elemen enam = mengevaluasi proses transformasi. Prosedur dan praktek yang tidak efisien mungkin menyebabkan kesukaran dalam mengubah input menjadi output.
Ø Elemen tujuh = mengevaluasi sumber daya output. Elemen masalah (dalam hal ini, manajemen ) harus dimengerti segera setelah teridentifikasi. Hakikat kekurangmampuan manajemen harus ditelusuri. Salah satu tugas yang paling pentign dihadapi oleh manajer adalah definisi masalah.
Analisa Pendapat
Hubungan ekonomi teknik dengan teknik elektro
Meskipun ekonomi teknik berbeda dengan teknik elektro,namun pada kenyataannya memiliki kaitan yang sangat erat,terutama dalam factor pendanaan yang dimilikinya.
Di dalam alur proses pembuatan piranti (alat) tertentu misalnya,sebelum suatu alat tersebut dibuat maka perlu diperhatikan literaturnya:
a.       Dana yang dimiliki
b.      Harga bahan-bahan (komponen) yang diperlukan
c.       Bagaimana cara pengaplikasiannya,serta
d.      Apakah bermanfaat dan terjangkau bagi masyarakat
Semua hal tersebut memerlukan suatu perhitungan dan analisa yang diperlukan dari ekonomi teknik.
Kegunaan ekonomi teknik disiplin ilmu teknik elektro
Ekonomi ilmu memiliki disiplin ilmu yang sangat penting dalam penerapannya bagi teknik elektro,khususnya dalam pendanaan yang dimilikinya.Seorang perancang,khususnya perancang elektro harus mengerti bagaimana pemanfaatan dana,alokasi,aplikasi dan fungsi.Sehingga dimasa mendatang tak menjadi permsalahan yang serius.
Contonya,Pembuatan amplifier,yang perlu diperhatikan adalah cost(dana),perbandingan harga komponen,misalnya resistor di toko A dengan harga Rp.700,- sedangkan di toko B dengan harga Rp.500,-tentunya pastilah untuk menekan anggaran kita akan memilih toko B,selain lebih terjangkau juga memiliki nilai toleransi yang sama.

Referensi:
Pujawan,N.2004.Ekonomi Teknik.Edisi Pertama.Penerbit Guna Widya.Surabaya
robert J.Kodoatie.2008.Analisis Ekonomi Teknik.Penerbit Andi.Yogyakarta
ainurkomariah.files.wordpress.com