468x60 Ads

Kamis, 24 Januari 2013

EKOLOGI KEPENDUDUKAN


Pendahuluan
     Indonesia merupakan Negara agraris dengan  jumlah penduduk terbesar.Ini terbukti dari sensus yang dilakukan pada tahun 1981 terdapat 150 juta orang (kira-kira 2,32% pertahun) dan diperkirakan akan terus bertambah,padahal program keluarga berencana terus digalangkan.Jika hal ini terus berlanjut,maka di perkirakan penduduk Indonesia akan bertambah dua kali lipatnya dalam tempo 30 tahun kedepan.Sensus 2010 adalah buktinya penduduk Indonesia menjadi 300 juta orang,penduduk yang besar ini sebagian besar masih menjadi petani/buruh tani yang bergelut dibidang cocok-tanam,karena itu lahan besar masih sangat dibutuhkan.
    Sebagian besar petani Indonesia,diluar sector perkebunan merupakan petani kecil dengan area lahan yang sempit (rata-rata 0,5 hektar per petani),karena jumlah petani yang bertambah,maka  luas lahan menunjukkan kecendrungan yang masih kecil,tetapi masih banyak pula petani yang tak memiliki lahan.
    Artinya kebutuhan lahan garapan akan terus bertambah,tetapi luas lahan terbatas,sehingga daya dukung lingkungan terbatas pula.Disebabkan ledakan penduduk terus bertambah sedang lahan sangat terbatas,sehingga cepat atau lambat daya dukung lingkungan akan terlampaui,dan tak cuma hal itu saja sumber daya lainnya pun akan sama.
    Masalah lain dari pertambahan penduduk ialah pencemaran lingkungan.Pencemaran itu dimulai dari limbah rumah tangga hingga industry dan transportasi.
1.      Arti Daya Dukung Lingkungan
Konsepnya berasal dari pengelolaan hewan ternak dan satwa liar.Daya dukung itu menunjukkan besarnya kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan hewan yang dinyatakan dalam jumlah ekor per satuan luas lahan,ini juga tergantung pada biomas yang tersedia untuk makanan hewan.
 Daya dukung dapat dibedakan dalam beberapa tingkat,yaitu:
·         Daya dukung maksimum,yaitu menunjukkan jumlah maksimum hewan yang dapat didukung per satuan luas lahan.
·         Daya dukung subsistem,yaitu jumlah hewan agak berkurang sedangkan persediaan makanan  lebih banyak tetapi masih pas-pasan saja.
·         Daya dukung optimum,yaitu jumlah hewan lebih rendah  dan terdapat keseimbangan yang baik antara jumlah hewan dengan persediaan makanan
·         Daya dukung suboptimum,yaitu jumlah hewan lebih rendah lagi dan persediaan makanan melebihi yang diperlukan.
Pada dasarnya daya dukung ditentukan oleh banyaknya bahan organic tumbuhan yang terbentuk dalam fotosintesis persatuan luas dan waktu.Yaitu apa yang disebut produktifitas primer.
2.      Daya Dukung Lingkungan Agraris
     Konsep daya dukung ini sebenarnya masih sangat sederhana.Dalam sistem itu hidup dari manusia tertumpu pada pertanian dalam arti luas,termasuk peternakan dan perikanan serta belum berkembangnya teknologi modern serta sistem ekonomi pasar.
     Daya dukung ini biasa disebut daya dakung alamiah ,yaitu sistem yang tak bersubsidi.
Banyak tim ahli yang menyelidiki tentang hal ini dan banyak ahli matematik telah mengembangkan rumus matematiknya untuk memperkirakan daya dukung lingkungan itu.Sebenarnya daya dukung ini bergantung pada luas lahan yang dapat dipakai sebagai area pertanian dan besar hasil pertanian persatuan luas dan waktu.



Sumber:
Soemarwoto,Otto.1994.Ekologi,Lingkungan Hidup dan Pembangunan.Bandung:Djambatan





  
    

0 komentar:

Posting Komentar