468x60 Ads

This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Jumat, 26 Oktober 2012

Ekologi sawah: antara pertanian dengan menjaga hewan-hewan sawah.


Pendahuluan
    Seperti telah diketahui bahwa yang dimaksud ekologi adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan alam dan lingkungannya.
     Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak lepas dari lingkungan yang ada disekitarnya,misalnya di pedesaan yang kebanyakan sebagai seorang petani,tentunya tak akan lepas dari yang namanya sawah/ladang.Indonesia sebagai Negara yang terkenal dengan hasil buminya serta tanahnya yang subur(dalam bahasa jawa disebut:Gemah ripah loh jinawi).
Ekologi sawah
      Persawahan merupakan lahan /wilayah yang merupakan salah satu interaksi antara manusia dengan kehidupan dari ekosistem yang ada disawah tersebut,seperti ikan,tanaman padi,belut dll.Aktifitas ekologi yang menonjol dari kegiatan pertanian tersebut ialah bercocok tanam,dengan penerapan sistem bercocok tanam yang baik serta sesuia dengan metode dan waktu yang benar maka manusia akan mendapatkan hasil yang baik.Inilah hubangan antara manusia dengan liangkungan.
Penyebab rusaknya ekologi sawah
       Di zaman ini banyak para petani yang melakukan vaksin(penyemprotan dengan pestisida) terhadap OPT secara berlebihan,memang benar disatu sisi sangat berguna dengan banyak terbunuhnya OPT sehingga tanaman aman dari gangguan,namun disatu sisi juga sangat merugikan,pasalnya penggunaan bahan kimia yang berlebihan serta dalam jangka waktu yang lama dapat merusak struktur tanah serta banyak ekosistem yang ada di area persawahan yang mati.
      Jika hal demikian fungsi tanah akan menurun dan tak dapat ditanami kembali maka tanah tersebut akan mati.Karna tanah merupakan salah satu komponen lahan yang memiliki kemampuan dan makhluk hidup lainnya.Faktor penyebab rusaknya tanah antara lain:
1.      Penggunaan pestisida/bahan kimia melebihi ambang batas.
2.      Kenaikan keasaman tanah(Ph) disebabkan penggunaan pupuk urea secara terus-menerus.
3.      Masuknya air yang telah tercemar kedalam lapisan tanah.
Ini semua perlu diperhatikan,sebab jika tanah rusak bahkan terjadi pencemaran maka akan meracuni makhluk hidup lain dan manusia.
Pencegahan kerusakan tanah
       Dengan kesadaran bersama bahwa kerusakan tanah di persawahan yang disebabkan aktivitas pertanian sebenarnya dapat dicegah dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1.      Remediasi
              Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-siteadalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2.      Bioremediasi

             Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
3.      Hindari penggunaan pestisida/bahan kimia lain pembasmiOPT secara berlebih.
4.      Buatlah sistem tanaman bergantian dengan tanaman lain demi menjaga unsur hara tanah,misal setelah selesai panen padi maka jangan di tanam padi lagi tapi diganti dengan jagung.
5.      Gunakanlah pupuk organic dari kotoran hewan.
6.      Perhatikan keadaan asam basa tanah(Ph).
Dengan melakukan pencegahan dan peenangan akan rusaknya tanah maka turut membantu pula menjaga ekosistem-ekosistem yang hidup didalamnya,serta memelihara predator alami agar tak ikut mati karenanya.
Kondisi tanah yang baik
     Setelah mengetahui pencegahan kerusakan tanah,maka perlu memperhatikan tekstur tanah,apakah cocok untuk pertanian atau tidak.
     Tanah yang paling cocok dijadikan area pertanian ialah dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a)      Mengandung humus/bunga tanah (terbuat dari bahan organik yang hancur dan terurai, kompos, mulsa, kotoran hewan dll)
b)      Mengandung sejumlah besar biota-biota tanah bermanfaat (mikrofauna, mikroflora, makrofauna, dll)
c)      Mengandung campuran partikel tanah liat dan pasir yang seimbang (tanah liat mengikat mineral sedangkan pasir memungkinkan drainase)
d)     Bertekstur lempung, mempunyai porositas dan daya mengisap air yang baik
e)      Mempunyai tingkat pH yang netral.
f)       Berbagai tanaman bisa tumbuh di atasnya
Tanah yang sehat memiliki peran sebagai bank nutrisi dan menyimpan unsur hara yang siap digunakan oleh tanaman.
Menjaga kesuburan tanah pertanian
        Untuk menjaga agar tanah tetap subur dan dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian,maka harus memperhatikan serta melakukan upaya-upaya sebagai berikut:
1.      Pemberaan/kosong
Yaitu mengistirahatkan atau mengosongkan lahan selama periode waktu tertentu dan membiarkan gulma dan rumput tumbuh setelah panen.
2.      Pemulsaan
Yaitu memberi kulit untuk menutupi permukaan tanah dengan menggunakan sisa tanaman atau rumput-rumputan (jerami padi dll).
Pemberian mulsa membantu dalam mencegah hilangnya air melalui penguapan dengan mengurangi pengaruh erosi dan curah hujan pada tanah, mengendalikan pertumbuhan gulma dan membantu dalam menjaga struktur tanah yang baik.
3.      Pemberian pupuk organik :
a.       Pupuk hijau
Dengan menanam dan membenamkan tanaman sebagai pupuk. Tanaman leguminose/kacang-kacangan dan tanaman penutup yang biasanya merambat dan menutupi permukaan tanah kemudian dibenamkan ke dalam tanah dengan bajak atau garu.
Hal ini dilakukan untuk mengganti kesehatan tanah yang hilang dengan zat hara yang ada dalam pupuk hijau yang akan bertindak sebagai penambahan bahan organik untuk tanah.
b.Pupuk kandang
Sisa ternak seperti manur, urin dan organ bagian dalam dapat digunakan untuk memperbaiki struktur tanah atau meningkatkan kesehatan tanah.
c.Pupuk cair dan kompos
Mengandung bermacam-macam unsur hara, murah pembuatannya, meningkatkan jumlah biota dan memperbaiki kualitas struktur tanah.

Bagaimana melakukan pertanian yang baik?
       Melakukan pertanian yang baik ialah dengan melakukan intensifikasi pertanian,karna dengan melakukan intensifikasi maka akan menunjang keberhasilan hasil panen.Berikut ini adalah ini adalah penjelasannya:
      a)      Pemilihan dan penggunaan bibit unggul
Jenis bibit unggul yang baik adalah bibit yang hampir tidak memiliki kekurangan,mulai dari ukuran kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan hingga ketahanan bibit terhadap penyakit dan hama.  
      b)      Pengolahan lahan /area pertanian yang tepat
Pengolahan lahan pertanian umumnya dapat dilakukan dengan dua macam cara:
      a)Secara tradisional,misalnya menggunakan  cangkul atau dengan hewan(sapi/kerbau)
      b)Secara modern,misalnya menggunakan traktor.
      c)      Pengaturan irigasi/saluran air.
Pasokan air yang cukup tentu akan mempengaruhi pertumbuhan dan produk yang dihasilkan serta binatang-binatang yang ada di area sawah akan tetap terjaga yang akan membantu membasmi hama wereng.
      d)     Pemberian pupuk yang sesuai aturan
Pupuk dapat membantu tanah untuk mencukupi keperluan bagi tanaman,pupuk yang baik ialah pupuk organic selain kaya nutrisi bagi tanaman juga tamabahan pangan bagi tanah.
      e)      Pemberaantasan hama dengan baik.
Pemberantasan hama juga dilakukan agar tanaman dapat hidup dengan subur dan terjaga,pemberantasan hama usahakan jangan terlalu bergantung pada pestisida tapi lebih diutamakan sebagai predator alami mereka,misalnya ular,katak.
Lihat video berikut:

Inilah sedikit wacana yang diberikan dapat menambah pemahaman dalam melakukan pertanian sekaligus menjaga ekologi sawah yang ada,menjaga ekologi sawah(tanah,hewan,tanaman)merupakan hal-hal yang diutamakan karna ini juga yang nantinya menunjang keperluan hidup manusia.



Referensi:
www.youtube.com
www.wikipedia.com
www.wordpres.com




Rabu, 24 Oktober 2012

Sumber daya alam Indonesia yang kian sekarat


       Sumber daya alam  merupakan segala sesuatu yang muncul secara alami yang dimanfaatkan untuk kepentingan dan kebutuhan hidup manusia.
Sumber daya alam terdiri biotik dan abiotik,biotik adalah sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan jumlahnya melimpah serta tak terbatas asalkan keberadaannya terus dipelihara,misalkan hewan,tumbuhan,mikroorganisme,air dan sejenisnya,sedangkan abiotic adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui meskipun jumlahnya melimpah akan tetapi lama-kelamaan jumlahnya akan semakin berkurang serta untuk pembentukannya kembali memerlukan waktu yang sangat lama,misalkan minyak bumi,gas alam,batu bara,berbagai jenis logam dst.
Sumber daya alam di Indonesia pada abad 20-an
      Indonesia sejak zaman dahulu  terkenal akan hasil kekayaan alamnya mulai pada era kerajaan hingga era reformasi ini.
  Awal abad 20-an  ini,Indonesia mengalami nasib buruk malah dapat dikatakan sangat buruk,pasalnya kini, Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih tersisa. Hutan Indonesia memiliki 12% dari jumlah spesies binatang menyusui atau mamalia, pemilik 16% spesies binatang reptil dan amphibi, 1.519 spesies burung dan 25% dari spesies ikan dunia. Sebagian diantaranya adalah endemik atau hanya dapat ditemui di daerah tersebut. Luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72%. Penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun dan menyebabkan terjadinya penyusutan hutan tropis secara besar-besaran. Laju kerusakan hutan periode 1985-1997 tercatat 1,6 juta hektare per tahun, sedangkan pada periode 1997-2000 menjadi 3,8 juta hektare per tahun. Ini menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di dunia. Di Indonesia berdasarkan hasil penafsiran citra landsat tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektare hutan dan lahan rusak, diantaranya seluas 59,62 juta hektare berada dalam kawasan hutan Pada abad ke-16 sampai pertengahan abad ke-18, hutan alam di Jawa diperkirakan masih sekitar 9 juta hektare. Pada akhir tahun 1980-an, tutupan hutan alam di Jawa hanya tinggal 0,97 juta hektare atau 7 persen dari luas total Pulau Jawa. Saat ini, penutupan lahan di pulau Jawa oleh pohon tinggal 4 %. Pulau Jawa sejak tahun 1995 telah mengalami defisit air sebanyak 32,3 miliar meter kubik setiap tahunnya. Fungsi hutan sebagai penyimpan air tanah juga akan terganggu akibat terjadinya pengrusakan hutan yang terus-menerus.(lihat video berikut)
Nasib SDA Indonesia kini diambang Kepunahan
      Nah,bagaimana telah kita saksikan sendiri ulah tangan kita?
    Kita telah bertindak terlalu jauh hanya untuk mendapatkan secuil materi,dengan tenangnya kita menebang hutan tanpa berfikir kedepan mungkin bukan kita warga sekitar yang melakukan yang melakukan tapi kalangan orang-orang atas yang melakukan,hingga kita sendiri yang terkena dampaknya misalnya banjir,longsor,kekeringan dll.
    Tak hanya itu bahkan kini telah merambah kepada perburuan liar,dengan pengambilan paksa terhadap kekayaan alam ini misalnya perburuan gading jagah,penembakan harimau dan seterusnya.(lihat video berikut)
Banyak  satwa-satwa Indonesia diambang kepunahan bahkan beberapa diantaranya kini telah punah,tak heran Indonesia dijuluki sebagai Negara dengan peredikat kehancuran hutan tertinggi serta tercepat mengalami kepunahan habitat satwanya.
(lihat pula video berikut)





   Banyak  satwa-satwa Indonesia diambang kepunahan bahkan beberapa diantaranya kini telah punah,tak heran Indonesia dijuluki sebagai Negara dengan peredikat kehancuran hutan tertinggi serta tercepat mengalami kepunahan habitat satwanya.
(lihat pula video berikut)

















Metode pemulihan SDA
      Metode pemulihan SDA yang kian terpuruk dapat dilakukan dengan berbagai cara dan tentunya melakukan pengembalian fungsi sumber daya alam tak mudah khususnya hutan,tapi tak ada kata terlambat apalagi tak mungkin.Melakukan pengembalian seperti sediakala selain membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan puluhan tahun juga membutuhkan dana yang cukup besar,tapi jika tak segera dilakukan bahkan bisa jadi Indonesia yang dikenal sebagai suplay oksigen terbesar(paru-paru dunia) kini hanya tinggal nama.
      Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam perbaikan sumber daya alam:
1.      Reboisasi, bertujuan mengembalikan kawasan hutan yang rusak. Seperti, hutan produksi untuk dikelola pihak ketiga dengan konsekuensi mampu melakukan penanaman kembali pada kawasan hutan.
2.      Hentikan penabangan pohon yang berusia muda(sistem tebang pilih-pent)
3.      Terapkan hukum tegas dan keras,sebab kebanyakan yang melakukan kejahatan alam tersebut merasa tenang saja karna mereka selalu berfikir bahwa hukum Indonesia ringan dan dapat diperjual belikan.
4.      Terapkan pengawasan hutan setiap saat.
5.      Polisi hutan hendaknya bersikap tegas serta jauhi suap,menurut hasil survey polisi hutanlah yang sering terlibat.
6.      Tanam benih pohon yang semisalnya,seperti apabila kita menebang satu pohon maka hendaknya kita ganti dengan jumlah pohon yang ditebang dan sama jenisnya.
Peran manusia dengan alam
       Kita telah ketahui bahwa factor  utama yang membuat SDA tersebut terancam adalah dari ulah tangan manusia sendiri,makanya untuk mengembalikan SDA kembali normal adalah dengan peran manusia .
       Dengan melakukan pengrusakan alam seperti pertambangan,penebangan liar dll,merupakan salah satu petaka yang menimpa diri kita sendiri,namun dengan mencegah pengrusakan alam tersebut maka sebenarnya kita telah menjaga dan menyayangii alam selayaknya kita menyayangi diri kita sendiri.
Bagaimana keuntungan jika SDA pulih?
    Tak dapat dipungkiri bahwa keuntungan SDA apabila telah kembali tentunya untuk kesejah teraan makhluk lain tak hanya manusia sendiri misalny sebagai berikut:
a)Keseimbangan alam akan terjadi,
b)Terjaganya  habitat  satwa-satwa yang hampir punah
c)Efek global warning(efek rumah kaca atau pemanasan dunia) akan terkurangi
d)Krisis energy dapat diatasi dst.
Pesan
      Dengan menjaga alam sebenarnya kita telah menjaga diri kita sendiri,jika alam telah rusak bagaimana kita dapat hidup?
Apabila tak ada lagi sumber daya alam lantas apa yang kita wariskan kepada anak cucu kita?
Bukankah akan ada generasi selanjutnya yang ingin menikmati sumber daya alam ini,jika kita kuras semuanya?
Maka dengan artikel yang sederhana dan singkat ini,kita dapat merenungkan kembali atas apa yang telah kita buat,supaya tak menyesal kemudian.
Hendaklah kita sadar akan pentingnya sumber daya alam kita ini,terlebih Indonesia adalah negri yang terkaya akan sumber daya alamnya disbanding negri lain.
Ingatlah masih ada waktu bagi kita untuk sadar dan memperbaiki semuanya….
Semoga bermanfaat……

Referensi:
www.youtube.com

    

Hubungan Antara Alam dan Industri Dan dampaknya Hubungan Antara Alam dan Industri Dan dampaknya


Pendahuluan
      Alam dan industrialisasi merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan,sebab dengan alam-lah industry mulai ada,sehingga merupakan sebagai motor penggerak atau roda kehidupan sehingga memberikan kemakmuran dan mobilitas bagi bangsa.
      Industri mengekstraksi material dari basis sumber daya alam,dan memasukkan baik berupa produk maupun limbah lingkungan manusia.Maka dapat dikatakan bahwa  industri memberikan dampak bagi perubahan dalam pemanfaatan energy dan sumber daya alam ,
      Semakin banyak dari hasil alam (yang tak terbaharui) maka perindustrialisasi tersebut akan semakin berkembang dengan melakukan “pemaksaan” pada alam sebagai daya tampung dan menyerap hasil olahan yang berupa limbah.
      Dengan demikian resiko bagi alam pun akan dipertaruhkan ,maka hendaknya dengan mengidentifikasi kemungkinan hal-hal tersebut,melalui cara-cara penilaian,pengawasan serta pengendalian bahaya baik yang sudah ada maupun yang baru,maka ancaman akan kerusakan alam dan manusia dapat dicegah serta industrialisasi tetap berjalan.
       Manfaat dengan adanya industri,perekonomian negara akan terus meningkat serta menyerap banyak tenaga kerja sebagian besar penduduk.Pendapat yang diperoleh dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,namun dengan maraknya industri dapat mengganggu kesehatan bagi lingkungan apabila tak diikuti dengan pengendalian pencemaran.
 Pembagian Industri menurut Klasifikasinya
Industri secara umum dapat dibedakan menurut klasifikasinya sebagai berikut:
1.Industri dengan klasifikasi berdasarkan bahan baku.
    Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
a.Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam.
    Misalnya:industry hasil pertanian,industri hasil perikanan dan industry hasil kelautan.

(Gbr.Industri hasil perikanan di aceh)
b. Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasil-hasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain.
(Gbr.industri tekstil di jabar)
c. Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata.
2.Industri dengan klasifikasi berdasarkan tenaga kerja
    Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
a.      Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/tahu, dan industri makanan ringan.
b.      Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan.
c.       Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.
d.      Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.
3. Industri yang di klasifikasikan berdasarkan produk yang dihasilkan
a.      Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi, industri makanan dan minuman.
b.      Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya: industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil.
c.      Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya: industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.
 Pengaruh industry bagi lingkungan yang berkelanjutan
  
     Dalam jangka panjang aktifitas industry dapat mempengaruhi alam baik dalam jangka waktu lama maupun singkat.
Sebabnya adalah factor limbah  yang dihasilkan,limbah yang dihasilkan dari kawasan industry(pabrik) biasanya akan dialirkan disungai,sehingga limbah beracun tersebut telah mencemari sungai dan dapat menimbulkan penyakit.Serta lingkungan akan terganggu,air yang sudah terganggu(tercermar) akan berwarna keruh dan banyak bakteri yang berbahaya,bila dipakai untuk mandi akan menyebabkan gatal-gatal hingga kanker kulit.
Bahkan sungai yang telah terkontaminasi,airnya akan terserap masuk kedalam tanah,Padahal sebagian besar masyarakat(khususnya Indonesia) banyak mengkonsumsi air tanah baik untuk keperluan mandi,minum,memasak.
        Air yang akan digunakan untuk kehidupan sehari-hari harus memenuhi syarat, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Secara kualitas, air harus tersedia pada kondisi yang memenuhi syarat kesehatan. Kualitas air dapat ditinjau dari indikator yang dinilai dari segi fisika , kimia dan biologi.
      Indikator Air Bersih
Persyaratan fisik
a)      jernih atau tidak keruh
b)      tidak berwarna
c)      tidak berbau
d)     tidak mengandung padatan
e)      temperatur normal (29°C)
Persyaratan kimia
a)      pH netral (6,8-9,0)
b)      tidak mengandung kimia beracun
c)      tidak mengandung garam atau ion-ion logam berbahaya
d)     kesadahan rendah
e)      tidak mengandung bahan organik
Persyaratan mikrobiologis
a)      Tidak mengandung bakteri pathogen


       Indikator Air Kotor Ciri Fisik
a)      Sebagian besar terdiri dari air dan sebagian kecil terdiri dari partikel dan suspensi
b)      Berwarna suram
c)      Sedikit berbau
Ciri Kimia
a)      Mengandung campuran zat kimia organik dari penguraian tinja, urin, dan sampah lain dan anorganik yang berasal dari air bersih
b)      Bersifat basa sewaktu masih baru dan lama-kelamaan akan berubah menjadi berbau asam saat mulai membusuk
Ciri Bakteriologis
Terdapat mikroorganisme patogen dan mikroorganisme golongan coli
(Gbr.ciri-ciri air yang telah tercemar)
Penanggulangan Pencemaran terhadap limbah
    Kini,berbagai macam industry telah mulai melaksanakan pencemaran dengan memasang perangkat pengendali,pemasangan perangkat ini berarti menambah investasi bagi industri yang sedang produksi.Hal ini berbeda dengan industry yang masih dalam tahap perencanaan,sehingga biaya penanggulangannya telah dimasukkan dalam investasi total keseluruhan.
    Teknologi/sistem penanggulangan  pencemaran adalah sistem perencanaan dan pengaturan buangan(limbah) dengan bantuan berbagai fasilitas peralatan.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan teknologinya,diantaranya:
a)Karakteristik limbah dan standar kualitas effluent(limbah buangan)
b)Sistem design peralatan,yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengubah kualitas influent(limbah masuk) agar memenuhi standar kualitas effluent.
Kualitas effluent ditetapkan berdasarkan standar kualitas lingkungan,peralatan yang tersedia.Maka teknologi/sistem sumber pencemaran lebih mudah dideteksi mulai dari penyediaan bahan baku sampai dengan akhir produk.

Pengolahan Limbah B3 secara ifisiensi
       Pada dasarnya proses pengolahan dari limbah B3 dapat dilakukan dengan cara fisika dan kimia dengan mengurangi daya racun limbah B3 dan menghilangkan sifat/karakteristik limbah B3 dari yang berbahaya menjadi tak berbahaya.
Jenis-jenis proses pengolahan secara fisika dan kimia antara lain:
1.      Proses pengolahan secara kimia:
a).Reduksi-oksidasi
b)Elektrolisa
c)Netralisasi
d)Presipitas/pengendapan
e)Solididifikasi/stabilisasi
f)Absorpsi
g)Penukaran ion
h)pirolisa
2.      Proses pengolahan secara fisika:
(a)Pembersihan gas:
   a)Elektrostatik partikel
   b)Penyaring partikel
   c)Wet scrubbing
   d)Adsorpsi dengan karbon aktif
(b)Pemisahan cairan dan padatan:
    a)Sentrifugasi
    b)Klasifikasi
    c)Filtrasi
   d)Flokulasi
    e)Flotasi
    f)Sedimentasi
(c)Penyisihan komponen-komponen yang spesifik:
    a)adsorpsi
 b)kristalisasi
 c)Dialisa
  d)Electrodialisa
  e)Evaporasi
Dalam sistem pengolahan seperti yang diatas dengan menetapkan jenis peralatan yang dapat diterapkan dalam pengolahan limbah berdasarkan parameter fisika,kimia dan biologi yang terkandung dalam limbah tersebut.Harap diperhatikan suatu sistem pengolahan dapat salah karna adanya factor lain yang belum diperhitungkan,oleh karnanya dengan melakukan percobaan di laboratorium akan dapat dilakukan perhitungan ulang.

Referensi:
Kristanto Philip.2002.Ekologi Industri .Penerbit Andi Yogyakarta.
http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuB3/04BAB4.pdf