468x60 Ads

Minggu, 20 Januari 2013

Lingkungan Abiotik (Tanah)


Pengertian
      Makhluk hidup memerlukan tempat untuk melangsungkan kehidupannya agar dapat bertahan hidup.
Air,tanah,udara merupakan contoh factor abiotic (tidak hidup).Komponen lingkungan fisik (abiotic),yang dimana memiliki factor-faktor diantaranya:
Air,udara,tanah,cahaya,suhu gravitasi,bumi,api,topografi(ketinggian) dan lapisan geologi.Meskipun pada dasarnya makhluk hidup memerlukan semua itu,akan tetapi sebenarnya makhluk hidup  memodifikasi lingkungan sehingga cocok dengan siklus hidupnya atau dengan beradaptasi(menyesuaikan diri) dengan tempat tinggalnya tersebut.
Pada umumnya setiap tempat dimuka bumi memiliki ciri-ciri yang khas dari tempat yang satu dengan yang lainnya.Sehingga makhluk hidup yang ada disuatu tempat tersebut berbeda dengan yang lainnya,misalnya makhluk hidup yang ada di dataran tinggi berbeda dengan yang ada di dataran rendah.Dibawah ini merupakan komponen lingkungan dan bagaimana gejala kerusakannya.
Tanah
       Tanah merupakan salah satu sumber utama yang ada diplanet ini,serta kunci pokok keberhasilan dari makhluk hidup.Tanah ialah lapisan tipis kulit terluar dari bumi,tanah mengandung hasil pelapukan atau erosi batuan induk (anorganik),bahan organic,air dan udara.Mineral merupakan unsur utama tanah,mineral terbentuk dari bahan padatan anorganik dan memiliki komposisi homogeny.
       Tanah terbentuk melalui proses alami dan berlangsung lama(ribuan hingga jutaan tahun).Selain itu pula terdapat hubungan yang sangat kuat antara perkembangan lapisan tanah dengan perkembangan tumbuhan ,hewan serta manusia.Struktur dari tanah pada tiap-tiap tempat berbeda-beda,karena hal ini tergantung pada jenis batuannya,bahan induk,curah hujan,penyinaran matahari,bentuk permukaan bumi,organisme tanah,dan vegetasi.Selain hal itu,kegiatan dari manusia juga mempengaruhi pembentukan tanah,misalnya kegiatan pertanian,pertambangan,hingga perubahan dari desa menjadi kota.
1.      Peranan Tekstur tanah
Tekstur tanah dapat dipengaruhi pada tanaman yang ada diatasnya,seperti resistensi terhadap menembusnya akar-akar tanaman kedalam tanah.Tanah yang keras dan sulit ditembus oleh akar akan menghambat percabangan serta perkembangan pada akar tanaman,biasanya terjadi pada daerah yang memiliki iklim kering panjang.
a.      Peresapan air
Pada dasarnya tanah yang kering serta miring,air yang jatuh akan segera meresap kedalam tanah.Dan tanah yang datar akan sedikit aliran air,dan sebaliknya pada tanah tekstur halus.Umumnya tanah-tanah yang memiliki tekstur tanah yang lebih halus akan mudah mengalami erosi dan abrasi.
b.      Kecepatan gerakan air dalam tanah
Kecepatan gerakan air dalam tanah sangat ditentukan oleh tekstur tanah,yaitu makin halus tekstur tanah makin lambat gerakan air,umumnya tanaman yang masih muda tidak menghendaki tanah yang bertekstur halus,sehingga tanaman yang masih muda lebih cendrung memiliki areal yang bertekstur kasar.
2.      Macam-macam tanah
                  Secara umum tanah dapat dibagi menjadi tiga golongan,yaitu sebagai berikut:
a.      Tanah zonal
Yaitu,tanah yang dikendalikan oleh iklim dan vegetasi setempat.
Contoh:tanah tundra,podsolik,latosol dan prairie.
1.      Tanah tundra,yaitu tananh-tanah yang terdapat pada daerah arktik dan subarktik(permukaannya selalu beku),warnanya biru keabu-abuan.
2.      Tanah podsol,yaitu tanah-tanah didaerah beriklim dingin dan basah.
3.      Tanah latosol,yaitu tanah-tanah didaerah tropika basah dan subtropika yang proses pelapukannya terjadi secara laterisasi.
4.      Tanah prairie,yaitu tanah-tanah didaerah curah hujan rendah dan peneybarannya tak merata.
b.      Tanah intrazonal
Yaitu,tanah yang dikendalikan oleh keadaan setempat yang ekstrim,topografinya tidak menentu,demikian juga bahan induk dan jumlah air yang dikandung.
Contoh:tanah gambut,turpente(yaitu tanah yang kandungan magnesium,nitrogen dan chromium tinggi).
c.       Tanah azonal
Yaitu,tanah yang tak memiliki bentuk yang khas.
Contoh:tanah litosol(tanah yang sebagian besar terdiri dari batuan yang pelapukannya belum sempurna),pasir,deposit alluvial.
3.      Peranan bahan organic terhadap tanaman
      Bahan organic dalam tanah merupakan kerangka tubuh tanah sehingga sangat menentukan sifat-sifat fisik dan kimia tanah.Humus merupakan bahan yang sangat mempengaruhi struktur dan keadaan tanah,semakin banyak humus akan mengubah keadaan tanah dengan cepat.Peranah bahan organic bagi tanah diantaranya:
a.      Sebagai sumber makanan
Tanaman yang telah mati akan menjadi humus dan akan diserapm kembali oleh tanah,sehingga tanah yang tadinya kurang subur akan kembali menjadi subur.Karena humus mengandung ion dan kation yang sangat dibutuhkan oleh tanah.
b.      Bahan organic memiliki kekuatan yang tinggi sebagai penahan air.
Bahan organic memilki pengaruh positif bagi tanah,penambahan bahan organic pada tanah yang berstruktur berat akan memperbaiki sttruktur tanah tersebut.
c.       Pengaruh Mekanis bahan organic.
Pengaruh  mekanismenya pada lapisan bagian atas akan membawa keuntungan,misalnya:
                                           I.            Memperkecil angka kematian pada bibit yang ditanam pada lapisan atas tanah .
                                        II.            Menahan pemadatan tanah karena air hujan.
                                     III.            Mencegah adanya aliran permukaan (run-off).
4.      Gejala Kerusakan Tanah
      Kerusakan tanah terjadi karena kehilangan unsur haranya,walaupun tidak terjadi perpindahan tanah secara fisik.Kerusakan tanah umumnya dipengaruhi oleh aktifitas manusia,seperti penebangan pohon secara besar-besaran,pertambangan,pengolahan tanah yang kurang tepat dll.
1)      Bidang Kehutanan
Kegiatan kehutanan telah memberikan dampak negative dan menyebabkan kerusakan baik tinggat menegah hingga tinggi.Akibatnya,hutan dapat berubah menjadi padang rumput,hutan menjadi rusak dan lama-kelamaan akan berubah menjadi tandus dan membunuh ekosistem didalamnya.Hal ini disebabkan karena kegiatan penebangan liar,pembakaran hutan dll.
2)      Bidang Pertambangan
Kegiatan pertambangan juga memberikan dampak negative yang sangat besar.Misalnya tanah berlubang akibat penggalian bahan tambang,sehingga menurunkan kualitas dan kuantitas kesuburan tanah diarea pertambangan.
3)      Bidang Pertanian
Kegiatan pertanian yang dilakukan dengan terus menerus dan intensif(berkelanjutan),telah menurunkan kualitas sumber daya alam tanah.Misalnya kehilangan humus dan kesuburan tanah.
4)      Pembangunan tidak terkendali
Perkotaan meluas dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan manusia.Akibatnya,lahan kosong yang tersedia digunakan untuk pemukiman baru,sehingga berkurangnya areal tanah produktif akibat pembangunan(pemukiman dan jalan baru).
5.      Mengurangi dan mencegah kerusakan tanah
        Kerusakan tanah dapat dikurangi dan cegah dengan melalui suatu upaya yang dikenal dengan istilah konservasi tanah.
Konservasi tanah adalah suatu upaya pemeliharaan  dan perlindungan secara teratur terhadap tanah.Tujuannya,untuk mengurangi dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut pada tanah dengan cara pelestariannya.
Langkah-langkah konservasi tanah dilakukan antara lain:
a.       Konservasi secara kimiawi,
Yaitu,konservasi tanah dengan memanfaatkan bahan kimia untuk mengembalikan kemantapan struktur dan kesuburan tanah.
b.      Konservasi secara agronomis,
Yaitu,konservasi dengan memanfaatkan vegetasi(tanaman) dan sisa-sisa tanaman untuk mengurangi laju perusakan lapisan paling atas tanah.
c.       Konservasi secara mekanis,
Yaitu,konservasi tanah yang berupaya mengurangi banyaknya tanah hilang akibat erosi.misalnya,pembuatan terasering.

Sumber:
Drs.Sutrisno,Supriadi Dedi,S.Si.2007.Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMK kelas x.Bogor:Ghalia Indonesia Printing.(hal 93-98).



0 komentar:

Posting Komentar