468x60 Ads

Jumat, 23 Maret 2012

Perencanaan(Planning)


A.Definisi
Adalah menyusun suatu program kegiatan ,singkatnya :
Suatu rencana yang memiliki ciri-ciri adanya kesatuan(rencana-rencana bagian harus digabungkan menjadi suatu rencana induk,kontinuitas,keterkaitan dan keserasian,fleksibilitas dan presisi.
Karna perencanaan merupakan sutau prosedur,yaitu sebagai proses analisis(dari masa lalu dan yang akan datang)serta merupakan antisipasi(terhadap hal-hal yang akan datang),memiliki rancangan(dari program-program alternatif),tindakan(pelaksanaan dari program yang terpilih)dan terakhir evaluasi(penilaian dari hasil proses yang dilakukan).Maka perencanaan yang berhubungan dengan kegiatan organisasi berlangsung dalam kerangka dan mencakup dalam sebuah alat(produksi) yang tersedia atau yang dapat diperoleh,sedangkan batas organisasi ditentukan oleh kapasitasnya.
         Kapasitas yaitu kemampuan produksi atau presentasi suatu alat produksi,suatu bagian (departement),suatu organisasi,suatu cabang usaha,dan bagiannya.Kapasitas ditentukan oleh daya prestasi produksi yang menurut perbandingan volumenya paling kecil,dan selama jangka waktu yang diamati tidak ada kemungkinan untuk diperluas(apa yang disebut faktor knelpunt atau bottleneck).bottleneck itu terletak pada prestasi buruh.
        Dengan pengalaman,kita sedikit banyak memperoleh gambaran tentang kemungkinan-kemungkinan prestasi(kapasitas),pada umumnya perencanaan kapasitas mempunyai jangka waktu yang lebih panjang(misal,rencana jangka panjang 5 tahun atau lebih),dan termasuk kedalam tugas organ wewenag yang lebih tinggi.Hal ini,baik untuk menentukan yang berhubungan dengan arah organisatoris,maupun sebagai pedoman bagi perencanaan jangka pendek.
Di dalam perencanaan kegiatan,yang biasanya mengikuti perencanaan kapasitas,pada umumnhya derajat pemanfaatan ditentukan dibawah 100%.Maksudnya ialah antara lain untuk mempertahankan kelebihan kapasitas untuk menampung order cepat dan terjadinya gangguan-gangguan yang tidak terduga.
          Hal penting dalam perencanaan detail,setidak-tidaknya pada proses pengerjaan administratif atau industrial yang agak panjang,seperti:
*Penentuan Rute(routting),yaitu jalan yang harus dilalui oleh alat kerja atau produk dalam ruang kerja.
*Waktu terusan dan interval pengiriman  order barang jadi(secara berturut-turut dari pengerjaan pertama hingga pengerjaan akhir,jumlah produk yang harus dibuat dalam persatuan waktu)
*Persiapan kerja dalam arti sempit,sehingga harus diarahkan kepada perencanaan
*Pengawasan atau kelangsungan kerja.
Selain perencanaan yang diatas juga ada perencanaan"jigsaw puzzle".
B.Tujuan dan metode
    Untuk setiap perencanaan kegiatan dalam hubungan itu ditaksir waktu yang diperlukan dengan seteliti-telitinya.Dari apa-apa yang diuraikan diatas,pada pekerjaan yang mempunyai urutan yang kompleks.Maka metode-metode yang paling banyak digunakan adalah:
PERT(Program Evaluation an Review Technique)
CPM(Critical Path Method)
MPM(Metra Potential Method)
Tujuan dari perencanaan semacam-macam ini adalah mengetahui jumlah waktu yang diperlukan untuk sebuah penyelesaian,dan bila perlu atau diinginkan ,menjelaskan kemungkinan-kemungkinan menhemat waktu penyelesaian.
 Didalam planning juga memiliki agenda,yaitu daftar titik-titik kegiatan yang harus ditangani,seperti cara pelaksanaan perencanaan(detail individual)yang secara teknis dikatakan paling sederhana.
Meskipun perencanaan itu telah disusun ,maka dalam hal tak terduga akan tidak sesuai dengan rencana misal,anggaran tiba-tiba,nilai future yang akan ditutupi dll.
Sehingga itu akan menjadi masalah,maka harus ditemukan solusi yang lebih efektif.










Referensi:
              "Seluk beluk organisasi perusahaan modern"

0 komentar:

Posting Komentar