Pengertian
Makhluk hidup memerlukan tempat untuk melangsungkan kehidupannya agar
dapat bertahan hidup.
Air,tanah,udara merupakan contoh factor abiotic (tidak hidup).Komponen
lingkungan fisik (abiotic),yang dimana memiliki factor-faktor diantaranya:
Air,udara,tanah,cahaya,suhu gravitasi,bumi,api,topografi(ketinggian) dan
lapisan geologi.Meskipun pada dasarnya makhluk hidup memerlukan semua itu,akan
tetapi sebenarnya makhluk hidup
memodifikasi lingkungan sehingga cocok dengan siklus hidupnya atau
dengan beradaptasi(menyesuaikan diri) dengan tempat tinggalnya tersebut.
Pada umumnya setiap tempat dimuka bumi memiliki ciri-ciri yang khas dari
tempat yang satu dengan yang lainnya.Sehingga makhluk hidup yang ada disuatu
tempat tersebut berbeda dengan yang lainnya,misalnya makhluk hidup yang ada di
dataran tinggi berbeda dengan yang ada di dataran rendah.Dibawah ini merupakan
komponen lingkungan dan bagaimana gejala kerusakannya.
Tanah
Tanah
merupakan salah satu sumber utama yang ada diplanet ini,serta kunci pokok
keberhasilan dari makhluk hidup.Tanah ialah lapisan tipis kulit terluar dari
bumi,tanah mengandung hasil pelapukan atau erosi batuan induk (anorganik),bahan
organic,air dan udara.Mineral merupakan unsur utama tanah,mineral terbentuk
dari bahan padatan anorganik dan memiliki komposisi homogeny.
Tanah
terbentuk melalui proses alami dan berlangsung lama(ribuan hingga jutaan
tahun).Selain itu pula terdapat hubungan yang sangat kuat antara perkembangan
lapisan tanah dengan perkembangan tumbuhan ,hewan serta manusia.Struktur dari
tanah pada tiap-tiap tempat berbeda-beda,karena hal ini tergantung pada jenis
batuannya,bahan induk,curah hujan,penyinaran matahari,bentuk permukaan
bumi,organisme tanah,dan vegetasi.Selain hal itu,kegiatan dari manusia juga
mempengaruhi pembentukan tanah,misalnya kegiatan pertanian,pertambangan,hingga
perubahan dari desa menjadi kota.
1. Peranan Tekstur tanah
Tekstur
tanah dapat dipengaruhi pada tanaman yang ada diatasnya,seperti resistensi terhadap
menembusnya akar-akar tanaman kedalam tanah.Tanah yang keras dan sulit ditembus
oleh akar akan menghambat percabangan serta perkembangan pada akar
tanaman,biasanya terjadi pada daerah yang memiliki iklim kering panjang.
a. Peresapan air
Pada
dasarnya tanah yang kering serta miring,air yang jatuh akan segera meresap
kedalam tanah.Dan tanah yang datar akan sedikit aliran air,dan sebaliknya pada
tanah tekstur halus.Umumnya tanah-tanah yang memiliki tekstur tanah yang lebih
halus akan mudah mengalami erosi dan abrasi.
b. Kecepatan gerakan air dalam tanah
Kecepatan
gerakan air dalam tanah sangat ditentukan oleh tekstur tanah,yaitu makin halus
tekstur tanah makin lambat gerakan air,umumnya tanaman yang masih muda tidak
menghendaki tanah yang bertekstur halus,sehingga tanaman yang masih muda lebih
cendrung memiliki areal yang bertekstur kasar.
2. Macam-macam tanah
Secara umum tanah dapat dibagi menjadi tiga
golongan,yaitu sebagai berikut:
a. Tanah zonal
Yaitu,tanah yang dikendalikan oleh iklim dan vegetasi
setempat.
Contoh:tanah tundra,podsolik,latosol dan prairie.
1. Tanah tundra,yaitu tananh-tanah yang terdapat pada daerah arktik
dan subarktik(permukaannya selalu beku),warnanya biru keabu-abuan.
2. Tanah podsol,yaitu tanah-tanah didaerah beriklim dingin dan basah.
3. Tanah latosol,yaitu tanah-tanah didaerah tropika basah dan
subtropika yang proses pelapukannya terjadi secara laterisasi.
4. Tanah prairie,yaitu tanah-tanah didaerah curah hujan rendah dan
peneybarannya tak merata.
b. Tanah intrazonal
Yaitu,tanah yang dikendalikan oleh keadaan setempat
yang ekstrim,topografinya tidak menentu,demikian juga bahan induk dan jumlah
air yang dikandung.
Contoh:tanah gambut,turpente(yaitu tanah yang
kandungan magnesium,nitrogen dan chromium tinggi).
c. Tanah azonal
Yaitu,tanah yang tak memiliki bentuk yang khas.
Contoh:tanah litosol(tanah yang sebagian besar terdiri
dari batuan yang pelapukannya belum sempurna),pasir,deposit alluvial.
3. Peranan bahan organic terhadap tanaman
Bahan organic dalam tanah merupakan
kerangka tubuh tanah sehingga sangat menentukan sifat-sifat fisik dan kimia
tanah.Humus merupakan bahan yang sangat mempengaruhi struktur dan keadaan
tanah,semakin banyak humus akan mengubah keadaan tanah dengan cepat.Peranah
bahan organic bagi tanah diantaranya:
a. Sebagai sumber makanan
Tanaman yang
telah mati akan menjadi humus dan akan diserapm kembali oleh tanah,sehingga
tanah yang tadinya kurang subur akan kembali menjadi subur.Karena humus
mengandung ion dan kation yang sangat dibutuhkan oleh tanah.
b. Bahan organic memiliki kekuatan yang tinggi sebagai penahan air.
Bahan
organic memilki pengaruh positif bagi tanah,penambahan bahan organic pada tanah
yang berstruktur berat akan memperbaiki sttruktur tanah tersebut.
c. Pengaruh Mekanis bahan organic.
Pengaruh mekanismenya pada lapisan bagian atas akan
membawa keuntungan,misalnya:
I.
Memperkecil angka kematian pada bibit yang
ditanam pada lapisan atas tanah .
II.
Menahan pemadatan tanah karena air hujan.
III.
Mencegah adanya aliran permukaan (run-off).
4. Gejala Kerusakan Tanah
Kerusakan tanah terjadi karena kehilangan
unsur haranya,walaupun tidak terjadi perpindahan tanah secara fisik.Kerusakan
tanah umumnya dipengaruhi oleh aktifitas manusia,seperti penebangan pohon
secara besar-besaran,pertambangan,pengolahan tanah yang kurang tepat dll.
1) Bidang Kehutanan
Kegiatan
kehutanan telah memberikan dampak negative dan menyebabkan kerusakan baik
tinggat menegah hingga tinggi.Akibatnya,hutan dapat berubah menjadi padang
rumput,hutan menjadi rusak dan lama-kelamaan akan berubah menjadi tandus dan
membunuh ekosistem didalamnya.Hal ini disebabkan karena kegiatan penebangan
liar,pembakaran hutan dll.
2) Bidang Pertambangan
Kegiatan
pertambangan juga memberikan dampak negative yang sangat besar.Misalnya tanah
berlubang akibat penggalian bahan tambang,sehingga menurunkan kualitas dan
kuantitas kesuburan tanah diarea pertambangan.
3) Bidang Pertanian
Kegiatan
pertanian yang dilakukan dengan terus menerus dan intensif(berkelanjutan),telah
menurunkan kualitas sumber daya alam tanah.Misalnya kehilangan humus dan
kesuburan tanah.
4) Pembangunan tidak terkendali
Perkotaan
meluas dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan manusia.Akibatnya,lahan kosong
yang tersedia digunakan untuk pemukiman baru,sehingga berkurangnya areal tanah
produktif akibat pembangunan(pemukiman dan jalan baru).
5. Mengurangi dan mencegah kerusakan tanah
Kerusakan tanah dapat dikurangi dan
cegah dengan melalui suatu upaya yang dikenal dengan istilah konservasi
tanah.
Konservasi
tanah adalah suatu upaya pemeliharaan
dan perlindungan secara teratur terhadap tanah.Tujuannya,untuk
mengurangi dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut pada tanah dengan cara
pelestariannya.
Langkah-langkah
konservasi tanah dilakukan antara lain:
a. Konservasi secara kimiawi,
Yaitu,konservasi
tanah dengan memanfaatkan bahan kimia untuk mengembalikan kemantapan struktur
dan kesuburan tanah.
b. Konservasi secara agronomis,
Yaitu,konservasi
dengan memanfaatkan vegetasi(tanaman) dan sisa-sisa tanaman untuk mengurangi
laju perusakan lapisan paling atas tanah.
c. Konservasi secara mekanis,
Yaitu,konservasi
tanah yang berupaya mengurangi banyaknya tanah hilang akibat
erosi.misalnya,pembuatan terasering.
Sumber:
Drs.Sutrisno,Supriadi
Dedi,S.Si.2007.Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMK kelas x.Bogor:Ghalia
Indonesia Printing.(hal 93-98).
0 komentar:
Posting Komentar