Pendahuluan
Indonesia merupakan Negara
agraris dengan jumlah penduduk
terbesar.Ini terbukti dari sensus yang dilakukan pada tahun 1981 terdapat 150
juta orang (kira-kira 2,32% pertahun) dan diperkirakan akan terus bertambah,padahal
program keluarga berencana terus digalangkan.Jika hal ini terus berlanjut,maka
di perkirakan penduduk Indonesia akan bertambah dua kali lipatnya dalam tempo
30 tahun kedepan.Sensus 2010 adalah buktinya penduduk Indonesia menjadi 300
juta orang,penduduk yang besar ini sebagian besar masih menjadi petani/buruh
tani yang bergelut dibidang cocok-tanam,karena itu lahan besar masih sangat
dibutuhkan.
Sebagian besar petani
Indonesia,diluar sector perkebunan merupakan petani kecil dengan area lahan
yang sempit (rata-rata 0,5 hektar per petani),karena jumlah petani yang
bertambah,maka luas lahan menunjukkan
kecendrungan yang masih kecil,tetapi masih banyak pula petani yang tak memiliki
lahan.
Artinya kebutuhan lahan
garapan akan terus bertambah,tetapi luas lahan terbatas,sehingga daya dukung
lingkungan terbatas pula.Disebabkan ledakan penduduk terus bertambah sedang
lahan sangat terbatas,sehingga cepat atau lambat daya dukung lingkungan akan
terlampaui,dan tak cuma hal itu saja sumber daya lainnya pun akan sama.
Masalah lain dari pertambahan
penduduk ialah pencemaran lingkungan.Pencemaran itu dimulai dari limbah rumah
tangga hingga industry dan transportasi.
1. Arti Daya Dukung Lingkungan
Konsepnya berasal dari pengelolaan hewan ternak dan satwa
liar.Daya dukung itu menunjukkan besarnya kemampuan lingkungan untuk mendukung
kehidupan hewan yang dinyatakan dalam jumlah ekor per satuan luas lahan,ini
juga tergantung pada biomas yang tersedia untuk makanan hewan.
Daya dukung
dapat dibedakan dalam beberapa tingkat,yaitu:
·
Daya dukung maksimum,yaitu menunjukkan
jumlah maksimum hewan yang dapat didukung per satuan luas lahan.
·
Daya dukung subsistem,yaitu jumlah hewan
agak berkurang sedangkan persediaan makanan
lebih banyak tetapi masih pas-pasan saja.
·
Daya dukung optimum,yaitu jumlah hewan
lebih rendah dan terdapat keseimbangan
yang baik antara jumlah hewan dengan persediaan makanan
·
Daya dukung suboptimum,yaitu jumlah hewan
lebih rendah lagi dan persediaan makanan melebihi yang diperlukan.
Pada dasarnya
daya dukung ditentukan oleh banyaknya bahan organic tumbuhan yang terbentuk
dalam fotosintesis persatuan luas dan waktu.Yaitu apa yang disebut
produktifitas primer.
2. Daya Dukung Lingkungan Agraris
Konsep daya
dukung ini sebenarnya masih sangat sederhana.Dalam sistem itu hidup dari
manusia tertumpu pada pertanian dalam arti luas,termasuk peternakan dan
perikanan serta belum berkembangnya teknologi modern serta sistem ekonomi
pasar.
Daya dukung
ini biasa disebut daya dakung alamiah ,yaitu sistem yang tak bersubsidi.
Banyak tim ahli yang menyelidiki tentang hal ini dan
banyak ahli matematik telah mengembangkan rumus matematiknya untuk
memperkirakan daya dukung lingkungan itu.Sebenarnya daya dukung ini bergantung
pada luas lahan yang dapat dipakai sebagai area pertanian dan besar hasil
pertanian persatuan luas dan waktu.
Sumber:
Soemarwoto,Otto.1994.Ekologi,Lingkungan Hidup dan Pembangunan.Bandung:Djambatan
0 komentar:
Posting Komentar