468x60 Ads

Jumat, 02 Maret 2012

AJARAN TASAWUF MERUSAK AQIDAH ISLAM

 IMAM SYAFI’J radiallahuanhum Berkata:’’Seandainya seseorang menjadi sufi(bertasawuf)di pagi hari,niscaya sebelum datang waktu zhuhur,engkau tidak mendapati dirinya kecuali menjadi orang yang bodoh’’
                     (al-manaqib lili baihaqi 2/207)








Wihdatul mashdar menjadi salah satu ciri penetapan aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dalam penetapan  masail aqidah,mereka hanya berlandaskan misykatun nubuwwah,wahyu dari ALLAH Subhanallahu Wata Alla .
Tidak memandang qiyas,akal,kasyf sebagai sandaran aqidah.Justru tiga hal tersebut akan  bertentangan dengan banyak nash al-kitab dan sunnah.Sehingga amat aneh apabila ada orang yang mendahulukannya di atas hujjah-hujjah Al-Qur’an dan Hadits.
Nabi muhammad Saulullahu Allahi Wassalam saja pernah menegur ‘umar bin al-khathab radiallahu anhu dari sekedar melihat-lihat lembaran kitab Taurat1 yang sebelumnya merupakan kitab yang di turunkan dari langit telah di masuki tahrif-tahrif hasil penyelewengan dari tangan para pemuka agama mereka.Dan tentunya Taurat dalam konteks hal ini jauh lebih afdhal daripada hasil qiyas tangan manusia dan khayalan dari kalangan sufi2.
      Seiring dengan perjalanan waktu,semakin jauh umat dari masa kenabian,muncullah berbagai keyakinan dan idiologi dari luar Al-Qur’an dan Sunnah yang mengintervensi aqidah islamiyyah,sufi dengan ajaran tasawufnyapun ikut menodai kejernihan dan keutuhan aqidah islamiyyah.
Masuknya ideologi ini ketengah kalangan masyarakat menyebabkan terjadinya kegoncangan aqidah pada aqidah kebanyakan umat islam,pemikiran dan pandangan-pandangan mereka dan secara otomatis menjauhkan mereka dari aqidah yang dibawa nabi Muhammad saulullahu allahi wassalam.
      Inilah salah satu dampak buruk yang harus dirasakan bila kekeliruan dan penyimpangan sangat dominan di masyarakat,akhirnya kyalayak menganggapnya sebagai kebenaran.
Pihak yang menentangnya di pandang keluar dari al-haq.Dan anehnya,bangsa barat memberikan atensi besar terhadap pengkajian khazanah’ilmiah’ Sufi,mencetak dan menyebarluaskanya serta menterjemahkanya keberbagai bahasa.Tiada hal lain selain mereka telah mengetahui bahwa bahaya Tasawuf bagi islam dan umat islam,bukan dalam rangka mendukung islam.Wallahul musta’an
DI BANGUN DI ATAS KEDUSTAAN JUGA
         Kerusakan aqidah bila di tampakkan dengan terang-terangan,pasti akan di tolak oleh orang-orang yang berfitrah lurus dan berakal sehat.Maka sebagian tokoh(Tarekat Sufi)ajaran ini mengajarkan tasawuf dengan slogan-slogan,visi dan misi yang menarik agar mudah menggandeng manusia sebanyak mungkin,menegaskan bahwa dakwah mereka sesuai dengan ajaran islam,misi mereka untuk mensucikan qalbu,membina ahklak dst.
Slogan-slogan yang menarik guna mengelabui umat.Seorang pemuka tarekat di Mesir,Mahmud as-Sathuhi menjelaskan bahwa tasawuf merupakan inti sari dari ajaran islam,mengamalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah,berjihat melawan musuh dan hawa nafsu.
    Sebagian pemuka ajaran Tasawuf bahkan memandang bahwa seluruh Sahabat Nabi,generasi Tabi’in dan Tabi’it Tabi’in adalah pioner aliran Tasawuf karena sikap zuhud dan semangat berjihat mereka.
       Ungkapan-ungkapan di atas adalah klaim kosong dan pernyataan yang tidak mendasar.
Seorang muslim yang berilmu akan merasa keheranan dengan klaim-klaim(kosong tanpa bukti).Bagaimana mungkin mereka disebut mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah,serta menjadi para pengikut dan para penerus generasi terbaik umat?..Karena dari sisi aqidah terdapat perbedaan tajam antara  aqidah para Sahabat dan Kalangan Tasawuf,apalagi dengan tokoh besar sufi semisal Ibnu Arabi.
        Namun,keheranan ini akan segera sirna begitu mengetahui klaim-klaim palsu dan tuduhan asal-asalan dan merupakan salah satu uslub(metode)memasarkan ajaran mereka dan menjauhkan umat dari kebenaran.
BENAR-BENAR MERUSAK AQIDAH ISLAMIYYAH
          Kekhawatiran terhadap ideologi sufi tidak hanya kandungan penyelewengan aqidah yang ada padanya,.Akan tetapi,karena penyebarannya yang begitu luas di dunia islam.Akibatnya,terbentuk semacam opini bahwa kebenaran adalah apa yang ada pada Kaum Sufi.
      Seperti pepatah arab,wabil mitsal yattadhihul maqal ,dengan contoh bahwa pernyataan akan semakin jelas ,maka disini akan disebutkan contoh ajaran Tasawuf merubah kemurnian ajaran islam:
1.Aqidah islam telah menetapkan ALLAH Ta’alla  menciptakan mahluk-mahluk-NYA dari adam(tidak ada sebelumnya),tidak dari Dzat-NYA dan bahwa semesta inin bukan khaliq(pencipta).Inilah aqidah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saulullahu allaihi wassalam (berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits-hadits Nabi).
Sementara kaum sufi ,diyakini  bahwa segala perwujudan dari alam ini merupakan perwujudan dari Dzat ALLAH subhanallahu watta alla dengan aqidah  nya yang dikenal dengan sebutan wihdatul wujud,kesatuan wujud.
2.Aqidah islam berdasarkan nash-nash Al-Qur’an dan Hadits telah menentukan bahwa ALLAH Ta’alla berada di atas langit dan bersemayam di atas Arsy sesuai dengan kebesaran dan keagungan-NYA.ALLAH Ta’alla berfirman:
‘’(yaitu)Rabb yang Maha Pemurah yang bersemayam diatas Arsy(QS.Thaha 20:5)
Sementara dalam ilmu Tasawuf bahwa ALLAH Ta’alla berada dimana-mana.
3.Aqidah islam menyatakan bahwa kenabian mutlak merupakan keutamaan yang ALLAH subhanalallahu watta alla anugrahkan kepada insan yang ALLAH kehendaki.Kenabian dan Kerasulan tidak datang berdasarkan keinginan nabi dan rasul yang bersangkutan atau atas  permintaan mereka kepada ALLAH.ALLAH subhanalallahu watta alla berfirman:
‘’ALLAH memilih utusan-utusan-(NYA) dari Malaikat dan dari manusia.Sesungguhnya ALLAH Maha Mendengar lagi Maha Melihat(QS.Al-Hajj 22:75).
Dalam hal ini,tokoh sufi menyakini bahwa kenabian dapat diraih melalui ketekunan melakukan riyadhah ,sampai seorang tokoh sufi,Ibnu Sab’in3 mengatakan,’’Ibnu Aminah(Muhammad saulullahu allahi wassalam)telah membatasi yang lingkupnya luas ketika mengatakan,’’Tidak ada Nabi sepeninggalku’’.
4.Aqidah islam menegaskan bahwa Nabi Muhammad saulullahu alaihi wassalam dan Nabi serta Rasul lain juga seperti orang-orang yang lain dan masih menjalankan syariat.Akan tetapi ALLAH Ta’alla memilih mereka dan mengutamakan mereka diatas kebanyakan orang-orang sebagai utusan-NYA.
 Adapun segolongan sufi berpandangan bahwa Nabi Muhammad sumber terciptanya segolngan makhluk-makhluk yang lain(keyakinan ini dikenal dengan aqidah Nur Muhammad).
Merekapun membawakan hadits-hadist palsu yang menyatakan bahwa jika tidak adanya Muhammad maka alam semesta ini tidak akan pernah ada.Merekapun memandang manusia bila sudah mencapai derajat tertentu tidak terkena kewajiban syariat islam.
5.Sumber hukum aqidah islam hanya ada dua hal:Al-Qur’an dan Hadits Shahih,tidak ada sumber ketiga dan keempat dan seterusnya...
Sementara itu, kaum sufi memiliki sumber aqidah yang lain yang dikenal dengan aqidah al-kasyf dan al-faidh.Mereka secara nyata menyakininya dan sebagai landasan keyakinan.
6.Aqidah islam menjunjung tinggi tauhidullah dan datang untuk memberantas kesyirikan dengan seluruh jenisnya dan praktek untuk menyekutukan ALLAH subhanalallahu watta alla.Sedangkan pada ajaran tasawuf,praktek syirik sangat kentara dalam bentuk meminta kepada penghuni kubur,istghotsah kepada orang-orang yang mati seperti kebanyakan tarekat sekarang ini(naqsabandiyah,qodhoriah,sammaniah dll),pengagungan kuburan dll.
7.Aqidah islam telah menetapkan bahwa hanya ALLAH Ta’alla saja yang mengetahui alam ghaib.ALLAH Subhanalallahu watta alla berfirman:
“Katakanlah:”Tidak ada seorangpun dilangit dan dibumi yang mengetahui perkara ghaib kecuali ALLAH’’,dan mereka tidak mengetahui bahwa mereka akan dibangkitkan(QS.An-Naml:27:65).
Dalam hal ini,kaum sufi menyatakan bahwa syaikh-syaikh tarekat memiliki kemampuan meneropong dan mengetahui alam ghaib melalui jalan kasyf ,dan menurut mereka lagi,mereka memperoleh ilmu itu dari Nabi Muhammad saulallahu alaihi wassalam.
     Masih banyak kenyakinan mereka yang lainnya yang jelas-jelas,berseberangan dengan aqidah yang dibawa Nabi Muhammad saulallahu alaihi wassalam.

     Pendek kata,ajaran tasawuf berdiri diatas landasan-landasan berikut:
~Membagi agama menjadi lahir yang diketahui oleh orang-orang awam dan batin yang hanya dimengerti oleh kaum khos (orang-orang khusus saja)
~Memegang kasyf dan dzauq dalam penetapan masalah-masalah aqidah dan agama.

~Menshahihkan hadits melalui jalan kasyf
~Beramal berdasarkan hasil mimpi
~Beribadah dengan dasar dzauq dan wajd’
~Menyebarkan hadist lemah dan palsu dan mengamalkannya
~Membiasakan dzikir jama’i dan beribadah dengan menari-nari diiringi oleh alunan suara bunyi serulimg dan alat-alat musik lainya.Bahkan penulis kitab ihya ulumuddin menulis satu bab di dalamnya dukungan terhadap ibadah dengan tarian,musik disertai penjelasan tentang adab-adab dan menetapkan bahwa musik lebih menggelorakan hati dari pada Al-Qur’an dari tujuh aspek.(al-ihya:2/325-328)
       Demikian adalah point-point prinsip aqidah yang diajarkan dalam ilmu tasawuf dan diyakini kalangan sufi.Semoga ALLAH Subhanallahu watta alla menjauhkan kita dari segala kerusakan dalam keyakinan kita.Wallahu a’lam.



1.HR.Ahmad,al-Baihaqi,Ibnu Abi Ashim.Hadits hasan dengan jalur periwayatannya.
2.Lihat Manhajul Istidlal ‘al-I’tiqad ‘Inda Ahlul Sunnah Wal Jammaa’ah 1/41-42
3.Dia adalah Abdul Haqq bin Ibrahim bin Muhammad bin Nashr bin Sab’in(613-668),seorang pemuka golongan sufi dan termasuk berkeyakinan wihdatul wujud.

Referensi:
      www.PustakaProgresif.com
      Diambil dari As-Sunnah.

0 komentar:

Posting Komentar