Kependudukan(masyarakat/Society) merupakan suatu
kumpulan masyarakat yang mendiami dalam suatu tempat sehingga dalam
kesehariannya terjadi sebuah interaksi social dalam hubungan mereka serta
mempunyai kesamaan budaya wilayah dan identitas tersendiri.
Di
Indonesia kependudukan memiliki ciri khas tersendiri,sebagaimana telah
terdengar dengan istilah masyarakat pedesaan,masyarakat kota,masyarakat
pedalaman,dan masyarakat adat.Kependudukan atau masyarakat dari suatu negara
atau daerah dapat didefinisikan menjadi dua:
1.
Orang yang tinggal didaerah tersebut ,
2.
Orang yang secara hukum berhak tinggal didaerah
tersebut.Misalkan ada kewarganegaraan asing yang memiliki surat resmi untuk
menempati daerah itu .
Kependudukan
menurut para ahli
1 . Peter L. berger
Penduduk/masyarakat ialah suatu
keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya,artinya keseluruhan
sendiri yang terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.
2 . Marx
Penduduk ialah keseluruhan hubungan-hubungan
ekonomis,baik produksi maupun konsumsi yang berasal dari kekuatan produksi
ekonomis,yakni teknis dan karya.
3 . Gilin&Gilin
Penduduk adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh
kesamaan.
4 .
Harold J. Laski
Penduduk adalah suatu kelompok manusia yang
hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka
bersama.
5 .
Robert Maciver
Penduduk adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered relations).
Penduduk adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered relations).
6 .
Selo Soemardjan
Penduduk/masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan.
7 .
Horton &
Hunt
Pendudul/masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu sama lain.
8 .
Mansur Fakih
Penduduk/masyarakat adalah sesuah sistem yang
terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian
secara terus menerus mencari keseimbangan (equilibrium) dan harmoni.
Kepadatan Penduduk Indonesia
Seiring
perputaran waktu manusia semakin bertambah,sehingga penduduknya semakin
padat(kepadatan penduduk),maka kepadatan penduduk ialah hasil bagi jumlah
objek terhadap luas daerah.
Rumus kepadatan penduduk:
Kp=Kepadatan penduduk*
P=jumlah penduduk
A=Luas wilayah(km2)
*=berfungsi unutk mengetahui konsentrasi
penduduk disuatu wilayah,serta sebagi acuan dalam rangka program transmigrasi
Mengapa kepadatan penduduk bisa terjadi?
Faktor yang mempengaruhi
kepadatan penduduk ialah sebagai berikut:
1. Angka Kelahiran
meningkat
Adalah angka
yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 orang penduduk
pertahun.Terdiri dari angka kelahiran kasar(CBR) dan angka kelahiran menurut
umur(ASBR).
Ket:JB=Jumlah
bayi yang lahir
JP=Jumlah penduduk.
Misal:jumlah
penduduk suatu Negara pada tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa.jumlah kelahiran
dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa.Hitung angka kelahiran dari Negara itu?
Factor lain
penunjang kelahiran (pronatalitas) ialah:
a) Kawin muda
b) Pandangan”banyak
anak banyak risky”
c) Anak menjadi
harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
d) Anakmerupakan
penentu status social
e) Anak merupakan
penerus keturunan terutama anak laki-laki
2. Rendahnya angka kematian.
Adalah
angka yang menunjukkan jumlah orang yang meninggal dunia dari setiap 1000 orang
penduduk pertahun.
Terdiri
dari:
a)angka
kematian kasar(CDR)
b)angka
kematian umur tertentu(ASDR)
c)angka
kematian bayi(IMR)
Ket:JM=Jumlah
penduduk yang mati
JP=Jumlah penduduk
Missal:Jumlah
penduduk suatu Negara tahun2000 adalah 21.000.000 jiwa.Jumlah kematian dalam
setahun sebanyak 315.000 jiwa.Hitung angka kematian Negara tersebut?
Faktor
penghambat kematian lainnya:
a) Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
b) Fasilitas kesehatan yang semakin lengkap
c) Meningkatnya keadaan gizi penduduk
d) Memperbanyak tenaga kerja medis seperti dokter dan bidan
e) Kemajuan dibidang kedokteran
3. Migrasi(mobilitas penduduk)
Adalah
perpindahan dari satu daerah kedaerah lainnya.
Migrasi
dibagi menjadi dua:
a) Migrasi internasional,ialah perpindahan penduduk yang dilakukan antar
Negara.
Migrasi
Negara dibagi menjadi dua:
·
Imigrasi,yaitu perpindahan
penduduk dari suatu Negara ke Negara lain ke dalam suatu Negara.
·
Emigrasi,yaitu perpindahan
penduduk dari suatu Negara menuju Negara lain.
b) Migrasi nasional,ialah perpindahan penduduk dalam satu Negara.
4. Urbanisasi
Adalah
perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.
Faktor-faktor
yang menyebabkan masyarakat melakukan urbanisasi:
·
Semakin sempitnya lahan
pertanian
·
Sulit/tidak adanya lapangan
pekerjaan didaerahnya
·
Banyak pengangguran dipedesaan
·
Fasilitas dan pendidikan minim
didaerah pedesaan
·
Diperkotaan lapangan pekerjaan
lebih banyak
·
Banyak fasilitas yang
dibutuhkan dikota,missal rumah sakit,pendidikan,hiburan dan fasilitas kehidupan
lainnya.
Dampak Dari Kepadatan Penduduk Indonesia
Di Tinjau dari sisi
positif:
1) Semakin terbukanya lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja.
2) Semakin banyak warga Indonesia yang menikmati infrastruktur.
3) Kesejahteraan masyarakat meningkat karna dikota memiliki peluang ekonomi.
4) Pembangunan dipedesaan akan semakin meningkat karna para perantau setelah
kembali kedesanya akan memperbaiki kondisi tempat tinggalnya.
5) Dengan kepadatan penduduk secara langsung maupun tak langsung mencerminkan
meningkatnya insfrastruktur Negara.
Di Tinjau dari sisi negative:
1) Berkurangnya ketersediaan lahan
Semakin
besar lonjakan penduduk yang bertempat tinggal pada suatu tempat berarti
semakin luas lahan yang harus dibutuhkan,berarti lahan pertanian semakin sempit
karna digunakan sebagai pemukiman.
2) Kebutuhan udara bersih semakin
menipis
Semakin
padat penduduk yang tinggal disuatu wilayah berarti semakin banyak transportasi
yang diperlukan,karna dengan transportasi(kendaraan) maka semakin mempersingkat
dan tepat waktu menuju tempat kerja/sekolah,juga berarti semakin bertambah pula
polusi yang ditimbulkan.
3) Kerusakan lingkungan.
Setiap
tahun banyak hutan yang ditebangi demi kepentingan lahan pemukiman/pertanian,semakin
meningkatnya jumlah penduduk berarti semakin meningkat juga kebutuhan sumber
daya alam(hayati/non hayati).
4) Kebutuhan air bersih
Air
merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup,air bersih dikonsumsi oleh warga dalam
kehidupan sehari-hari,jika penduduk menjadi padat berarti kebutuhan air bersih
makin meningkat.Indonesia yang kebanyakan warganya masih mengkonsumsi air
tanah,jika air tanah semakin dikeruk maka air tanah akan habis dan struktur
tanah akan turun.
5) Kekurangan makanan
Makanan
adalah kebutuhan pokok manusia sebagai mekhluk hidup,dengan bertambahnya
penduduk,maka kebutuhan pangan semakin banyak pula.Jika hal ini tak diimbangi
dengan peningkatan produksi pangan maka dapat terjadi kekurangan makanan.
6) Kemacetan
Indonesia merupakan Negara termacet kedua setelah
Thailand,kemacetan di Jakarta khususnya merupakan masalah utama selama
bertahun-tahun lamanya,faktornya ialah arus urban dan migrasi yang terlalu
tinggi sehingga pemakaian jalan semakin banyak dan jalan semakin sempit
terlebih tidak diimbangi dengan insfrastruktur jalan serta masalah pemerataan
yang masih belum tercapai.Lihat video berikut:
(masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia)
Hubungan Kependudukan dengan
keterkaitannya lain.
Hubungan dengan Biodiversitas:
Biodiversitas(keaneka ragaman hayati),ialah
berbagai macam variasi bentuk,penampilan,jumlah dan sifat yang terlihat pada
berbagai tingkatan persekutuan makhluk hidup yaitu tingkat persekutuan
ekosistem,tingkat jenis,dan tingkatan genetic.
Klasifikasi keanekaragaman hayati:
I.
Keanekaragaman hayati tingkat
gen
Ialah keanekaragaman yang disebabkan karna perkawinan
antara 2 individu makhluk hidup sejenis dan keturunannya/hasil perkawinan
tersebut memiliki susunan perangkat gen yang merupakan kombinasi susunan
perangkat gen dari dua indukyang terjadi secara alami atau buatan.
II.
Keanekaragaman hayati sejenis
Ialah keanekaaragaman hayati yang dapat dilihat dari
ciri-ciri fisiknya misalkan bentuk,ukuran tubuh,warna,kebiasaan hidup dll.
III.
Keanekaragaman hayati tingkat
ekosistem
Ialah keanekaragaman yang terjadi akibat perbedaan
letak geografis,tempat hidup,temperature,curah hujan,intensitas cahaya matahari
yang akan berpengaruh terhadap jenis-jenis tumbuhan dan hewan.
Indonesia sendiri memiliki 47 tipe ekosistem,28.000 jenis tumbuhan,350.000
jenis binatang dan 10.000 mikroba yang diperkirakan hidup secara alami di negri
ini(Anonim,1996).
Hal ini dipengaruhi dengan luas daratan yang dimilikinya sekitar 1,32% dari
luas seluruh daratan dibumi,habitat yang dimiliki 10% dari jenis tumbuhan berbunga,12% binatang menyusui,16%
reptilian dan amfibia,17%burung,25%ikan dan 15% serangga yang ada didunia dan
515 jenis mamalia besar dunia,36%endemik Indonesia,dari 33 jenis primata,18%endemik
dari 78 jenis burung paruh bengkok,40% endemik dan dari121 jenis kupu-kupu
dunia dan terakhir 44% endemic diindonesia(Mc Neely et al,1990),inilah kekayaan
biodiversitas kita.
Namun,Indonesia kini telah dihadapi permasalahan yang sangat
kritis.Pasalnya,negri ini telah dikoyak
keanekaragaman hayatinya dengan melakukan eksplorasi besar-besaran mulai
dari penebangan hutan,pertambangan,pembangunan,perdagangan flora dan fauna
secara illegal dan ditambah lagi dengan kepadatan penduduknya.Kepadatan
penduduk yang semakin meluas tentunya memerlukan area yang luas pula dan
menggeser biodiversitas secara perlahan-lahan.
Bukti pengaruh kependudukan yang semakin padat,yang mengancam
biodiversitas:
Ø Penyempitan area hutan dengan pengurangan 15.000-20.000
hektar/tahun(Soeriaatmadja,1991)
Ø Penjarahan satwa-satwa langka seperti penyu laut,burung maleo,cendrawasih,yang
diperjual belikan.
Ø Pembuangan limbah(rumah tangga,pabrik dll) secara
sembarangan,missal:laut,sungai ,danau dll.Hal ini dapat meracuni dan membunuh
biota air.
Ø Semaraknya pemukiman,perkantoran dan industry dengan alih fungsi hutan.
Ø Semakin besarnya pemanasan global,serta meningkatnya suhu ekstrim,yang hal
ini menyebabkan banyak spesies-spesies yang rentan dengan suhu ekstrim mati
terutama terumbu karang.
Hubungan dengan Sosial
Jika dilihat sekilas tak ada bedanya antara kependudukan dengan sosial
karena kependudukan terjadi akibat
hubungan social yang terjadi antar manusia dalam masyarakat.Namun,ada sedikit perbedaan diantaranya jika diperhatikan lebih
lanjut,jika social adalah rangkaian norma,moral,aturan dan nilai yang bersumber
dari kebudayaan suatu masyarakat atau komuniti yang digunakan sebagai acuan
dalam berhubungan antar manusia,sehingga social dapat diartikan bahwa
hubungan dalam suatu interaksi antar manusia dalam konteks masyarakat atau
komuniti,sedangkan kependudukan
adalah terjadi akibat dari hubungan
social.
Sehingga kependudukan tersebut memiliki pengaruh terhadap hubungan
social,misalkan:
·
Dalam suatu masyarakat desa
misalnya masyarakat desa memiliki jiwa gotong royong dan solidaritas yang
sangat tinggi,sehingga warga satu dan warga yang lainnya akan saling mengenal
(seperti antar saudara sendiri)
·
Dengan adanya
kependudukan(masyarakat) maka hubungan social akan semakin mudah karna manusia
tak dapat hidup sendiri maka mereka saling memerlukan satu sama lainnya.
Solusi
Masalah kependudukan merupakan topic yang
selalu diperbincangkan dari masalah dan kendala yang menyertainya juga
dari juga bagaimana solusi(pemecahan) untuk menghadapainya.
Pemerintah telah mencanangkan suatu program tertentu untuk menghadapi
masalah kependudukan(lonjakan penduduk),solusi-solusi yang ditawarkan
pemerintah indonesia diantaranya ialah:
·
Menerapkan program KB(Keluarga
Berencana),
pemerintah memandang bahwa dengan adanya program KB
ini,maka tujuannya dalam mengatasi masalah kependudukan dapat diatasi,tujuannya
ialah:
1. Menurunkan jumlah angka kelahiran bayi
2. Meningkatkan kesehatan keluarga berencana dengan penjarangan kelahiran.
3. Menerapkan/menggunakan alat kontrasepsi diduga mampu meminimalkan ledakan
penduduk yang berlebih.
·
Mengarahkan dan meminimalkan
arus urbanisasi,
Indonesia merupakan salah satu
Negara dengan arus urbannya yang tertinggi,dibuktikan dengan pada
tahun 1980 migran di Indonesia berjumlah 3,7 juta jiwa, maka angka tersebut
meningkat menjadi 5,2 juta jiwa pada tahun 1990 dan sedikit menurun menjadi 4,3
juta jiwa pada periode 1990-1995. Secara kumulatif diketahui bahwa sampai tahun
1980, jumlah penduduk Indonesia yang pernah melakukan migrasi adalah 11,4 juta
jiwa, sedangkan pada tahun 1990 angka tersebut meningkat menjadi 17,8 juta
jiwa.
Lebih lanjut, data survei penduduk
antarsensus (Supas) 1995 memperlihatkan bahwa tingkat urbanisasi di Indonesia
pada tahun 1995 adalah 35,91 persen yang berarti bahwa 35,91 persen penduduk
Indonesia tinggal di daerah perkotaan. Tingkat ini telah meningkat dari sekitar
22,4 persen pada tahun 1980 yang lalu. Sebaliknya proporsi penduduk yang
tinggal di daerah pedesaan menurun dari 77,6 persen pada tahun 1980 menjadi
64,09 persen pada tahun 1995.Pengarahan urbanisasi yang saat ini hendak
dikembangkan adalah:
1.
Mengembangkan
daerah-daerah pedesaan agar memiliki ciri-ciri sebagai daerah perkotaan,hal ini
untuk menarik minat terhadap tempat tinggalnya sendiri.Upaya tersebut sekarang
ini dikenal dengan “urbanisasi pedesaan”.
2.
Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru atau
dikenal dengan istilah”daerah penyangga pusat pertumbuhan”.
·
Melakukan pelatihan serta pembinaan tentang melakukan
pengolahan pertanian,dan perternakan kepelosok desa.
Dengan mengirimkan alumni-alumni dari akademi pertanian dan peternakan
kepedesaan maka dapat memperbaharui tentang
bagaimana cara melakukan budidaya tanaman yang baru tanpa tergantung musim.
Referensi:
digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-12530-Presentation.pdf
biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D0101/D010107.pdf
alimuhi.staff.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/FENOMENA-PEMBANGUNAN-DESA.pdf
0 komentar:
Posting Komentar