468x60 Ads

Sabtu, 10 November 2012

Kependudukan Di Indonesia


       Kependudukan(masyarakat/Society) merupakan suatu kumpulan masyarakat yang mendiami dalam suatu tempat sehingga dalam kesehariannya terjadi sebuah interaksi social dalam hubungan mereka serta mempunyai kesamaan budaya wilayah dan identitas tersendiri.
        Di Indonesia kependudukan memiliki ciri khas tersendiri,sebagaimana telah terdengar dengan istilah masyarakat pedesaan,masyarakat kota,masyarakat pedalaman,dan masyarakat adat.Kependudukan atau masyarakat dari suatu negara atau daerah dapat didefinisikan menjadi dua:
1.     Orang yang tinggal didaerah tersebut ,
2.     Orang yang secara hukum berhak tinggal didaerah tersebut.Misalkan ada kewarganegaraan asing yang memiliki surat resmi untuk menempati daerah itu .
Kependudukan menurut para ahli
1 .      Peter L. berger
            Penduduk/masyarakat ialah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya,artinya keseluruhan sendiri yang terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.
2 .      Marx
Penduduk ialah keseluruhan hubungan-hubungan ekonomis,baik produksi maupun konsumsi yang berasal dari kekuatan produksi ekonomis,yakni teknis dan karya.
3 .      Gilin&Gilin
Penduduk adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.
4 .      Harold J. Laski
Penduduk  adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama.
5 .      Robert Maciver
Penduduk adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered relations).
6 .      Selo Soemardjan
Penduduk/masyarakat  adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
7 .      Horton & Hunt
Pendudul/masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu sama lain.
8 .      Mansur Fakih
Penduduk/masyarakat adalah sesuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan  (equilibrium) dan harmoni.
Kepadatan Penduduk Indonesia
       Seiring perputaran waktu manusia semakin bertambah,sehingga penduduknya semakin padat(kepadatan penduduk),maka kepadatan penduduk ialah hasil bagi jumlah objek terhadap luas daerah.
Rumus kepadatan penduduk:
Kp=Kepadatan penduduk*
P=jumlah penduduk
A=Luas wilayah(km2)
*=berfungsi unutk mengetahui konsentrasi penduduk disuatu wilayah,serta sebagi acuan dalam         rangka program transmigrasi
Mengapa kepadatan penduduk bisa terjadi?
     Faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk ialah sebagai berikut:
1.      Angka Kelahiran meningkat
Adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 orang penduduk pertahun.Terdiri dari angka kelahiran kasar(CBR) dan angka kelahiran menurut umur(ASBR).
Ket:JB=Jumlah bayi yang lahir
       JP=Jumlah penduduk.
Misal:jumlah penduduk suatu Negara pada tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa.jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa.Hitung angka kelahiran dari Negara itu?
Factor lain penunjang kelahiran (pronatalitas) ialah:
a)      Kawin muda
b)     Pandangan”banyak anak banyak risky”
c)      Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
d)     Anakmerupakan penentu status social
e)      Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki
2.      Rendahnya angka kematian.
Adalah angka yang menunjukkan jumlah orang yang meninggal dunia dari setiap 1000 orang penduduk  pertahun.
Terdiri dari:
a)angka kematian kasar(CDR)
b)angka kematian umur tertentu(ASDR)
c)angka kematian bayi(IMR)
Ket:JM=Jumlah penduduk yang mati
       JP=Jumlah penduduk
Missal:Jumlah penduduk suatu Negara tahun2000 adalah 21.000.000 jiwa.Jumlah kematian dalam setahun sebanyak 315.000 jiwa.Hitung angka kematian Negara tersebut?
Faktor penghambat kematian lainnya:
a)      Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
b)     Fasilitas kesehatan yang semakin lengkap
c)      Meningkatnya keadaan gizi penduduk
d)     Memperbanyak tenaga kerja medis seperti dokter dan bidan
e)      Kemajuan dibidang kedokteran
3.      Migrasi(mobilitas penduduk)
Adalah perpindahan dari satu daerah kedaerah lainnya.
Migrasi dibagi menjadi dua:
a)      Migrasi internasional,ialah perpindahan penduduk yang dilakukan antar Negara.
Migrasi Negara dibagi menjadi dua:
·         Imigrasi,yaitu perpindahan penduduk dari suatu Negara ke Negara lain ke dalam suatu Negara.
·         Emigrasi,yaitu perpindahan penduduk dari suatu Negara menuju Negara lain.
b)     Migrasi nasional,ialah perpindahan penduduk dalam satu Negara.
4.      Urbanisasi
Adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.
Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat melakukan urbanisasi:
·         Semakin sempitnya lahan pertanian
·         Sulit/tidak adanya lapangan pekerjaan didaerahnya
·         Banyak pengangguran dipedesaan
·         Fasilitas dan pendidikan minim didaerah pedesaan
·         Diperkotaan lapangan pekerjaan lebih banyak
·         Banyak fasilitas yang dibutuhkan dikota,missal rumah sakit,pendidikan,hiburan dan fasilitas kehidupan lainnya.
Dampak Dari Kepadatan Penduduk Indonesia
          Di Tinjau dari sisi positif:
1)      Semakin terbukanya lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja.
2)      Semakin banyak warga Indonesia yang menikmati infrastruktur.
3)      Kesejahteraan masyarakat meningkat karna dikota memiliki peluang ekonomi.
4)      Pembangunan dipedesaan akan semakin meningkat karna para perantau setelah kembali kedesanya akan memperbaiki kondisi tempat tinggalnya.
5)      Dengan kepadatan penduduk secara langsung maupun tak langsung mencerminkan meningkatnya insfrastruktur Negara.
         Di Tinjau dari sisi negative:
1)      Berkurangnya ketersediaan lahan
Semakin besar lonjakan penduduk yang bertempat tinggal pada suatu tempat berarti semakin luas lahan yang harus dibutuhkan,berarti lahan pertanian semakin sempit karna digunakan sebagai pemukiman.
2)      Kebutuhan udara bersih semakin  menipis
Semakin padat penduduk yang tinggal disuatu wilayah berarti semakin banyak transportasi yang diperlukan,karna dengan transportasi(kendaraan) maka semakin mempersingkat dan tepat waktu menuju tempat kerja/sekolah,juga berarti semakin bertambah pula polusi yang ditimbulkan.
3)      Kerusakan lingkungan.
Setiap tahun banyak hutan yang ditebangi demi kepentingan lahan pemukiman/pertanian,semakin meningkatnya jumlah penduduk berarti semakin meningkat juga kebutuhan sumber daya alam(hayati/non hayati).
4)      Kebutuhan air bersih
Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup,air bersih dikonsumsi oleh warga dalam kehidupan sehari-hari,jika penduduk menjadi padat berarti kebutuhan air bersih makin meningkat.Indonesia yang kebanyakan warganya masih mengkonsumsi air tanah,jika air tanah semakin dikeruk maka air tanah akan habis dan struktur tanah akan turun.
5)      Kekurangan makanan
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia sebagai mekhluk hidup,dengan bertambahnya penduduk,maka kebutuhan pangan semakin banyak pula.Jika hal ini tak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan maka dapat terjadi kekurangan makanan.
6)      Kemacetan
Indonesia merupakan Negara termacet kedua setelah Thailand,kemacetan di Jakarta khususnya merupakan masalah utama selama bertahun-tahun lamanya,faktornya ialah arus urban dan migrasi yang terlalu tinggi sehingga pemakaian jalan semakin banyak dan jalan semakin sempit terlebih tidak diimbangi dengan insfrastruktur jalan serta masalah pemerataan yang masih belum tercapai.Lihat video berikut:
(masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia)
Hubungan Kependudukan dengan  keterkaitannya lain.
    Hubungan dengan Biodiversitas:
       Biodiversitas(keaneka ragaman hayati),ialah berbagai macam variasi bentuk,penampilan,jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan makhluk hidup yaitu tingkat persekutuan ekosistem,tingkat jenis,dan tingkatan genetic.
Klasifikasi keanekaragaman hayati:
        I.            Keanekaragaman hayati tingkat gen
Ialah keanekaragaman yang disebabkan karna perkawinan antara 2 individu makhluk hidup sejenis dan keturunannya/hasil perkawinan tersebut memiliki susunan perangkat gen yang merupakan kombinasi susunan perangkat gen dari dua indukyang terjadi secara alami atau buatan.
     II.            Keanekaragaman hayati sejenis
Ialah keanekaaragaman hayati yang dapat dilihat dari ciri-ciri fisiknya misalkan bentuk,ukuran tubuh,warna,kebiasaan hidup dll.
   III.            Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
Ialah keanekaragaman yang terjadi akibat perbedaan letak geografis,tempat hidup,temperature,curah hujan,intensitas cahaya matahari yang akan berpengaruh terhadap jenis-jenis tumbuhan dan hewan.
Indonesia sendiri memiliki 47 tipe ekosistem,28.000 jenis tumbuhan,350.000 jenis binatang dan 10.000 mikroba yang diperkirakan hidup secara alami di negri ini(Anonim,1996).
Hal ini dipengaruhi dengan luas daratan yang dimilikinya sekitar 1,32% dari luas seluruh daratan dibumi,habitat yang dimiliki 10% dari jenis  tumbuhan berbunga,12% binatang menyusui,16% reptilian dan amfibia,17%burung,25%ikan dan 15% serangga yang ada didunia dan 515 jenis mamalia besar dunia,36%endemik Indonesia,dari 33 jenis primata,18%endemik dari 78 jenis burung paruh bengkok,40% endemik dan dari121 jenis kupu-kupu dunia dan terakhir 44% endemic diindonesia(Mc Neely et al,1990),inilah kekayaan biodiversitas kita.
Namun,Indonesia kini telah dihadapi permasalahan yang sangat kritis.Pasalnya,negri ini telah dikoyak  keanekaragaman hayatinya dengan melakukan eksplorasi besar-besaran mulai dari penebangan hutan,pertambangan,pembangunan,perdagangan flora dan fauna secara illegal dan ditambah lagi dengan kepadatan penduduknya.Kepadatan penduduk yang semakin meluas tentunya memerlukan area yang luas pula dan menggeser biodiversitas secara perlahan-lahan.
Bukti pengaruh kependudukan yang semakin padat,yang mengancam biodiversitas:
Ø  Penyempitan area hutan dengan pengurangan 15.000-20.000 hektar/tahun(Soeriaatmadja,1991)
Ø  Penjarahan satwa-satwa langka seperti penyu laut,burung maleo,cendrawasih,yang diperjual belikan.
Ø  Pembuangan limbah(rumah tangga,pabrik dll) secara sembarangan,missal:laut,sungai ,danau dll.Hal ini dapat meracuni dan membunuh biota air.
Ø  Semaraknya pemukiman,perkantoran dan industry dengan alih fungsi hutan.
Ø  Semakin besarnya pemanasan global,serta meningkatnya suhu ekstrim,yang hal ini menyebabkan banyak spesies-spesies yang rentan dengan suhu ekstrim mati terutama terumbu karang.


 Semakin manusia bertambah banyak maka semakin besar tuntutan yang ada padanya,dan semakin luas pula daerah tempat tinggal mereka sehingga semakin menipis habitat biodiversitas Indonesia.

Hubungan dengan Sosial
Jika dilihat sekilas tak ada bedanya antara kependudukan dengan sosial karena kependudukan  terjadi akibat hubungan social yang terjadi antar manusia dalam masyarakat.Namun,ada sedikit  perbedaan diantaranya jika diperhatikan lebih lanjut,jika social adalah rangkaian norma,moral,aturan dan nilai yang bersumber dari kebudayaan suatu masyarakat atau komuniti yang digunakan sebagai acuan dalam berhubungan antar manusia,sehingga social dapat diartikan bahwa hubungan dalam suatu interaksi antar manusia dalam konteks masyarakat atau komuniti,sedangkan  kependudukan adalah terjadi akibat  dari hubungan social.
Sehingga kependudukan tersebut memiliki pengaruh terhadap hubungan social,misalkan:
·         Dalam suatu masyarakat desa misalnya masyarakat desa memiliki jiwa gotong royong dan solidaritas yang sangat tinggi,sehingga warga satu dan warga yang lainnya akan saling mengenal (seperti antar saudara sendiri)
·         Dengan adanya kependudukan(masyarakat) maka hubungan social akan semakin mudah karna manusia tak dapat hidup sendiri maka mereka saling memerlukan satu sama lainnya.
Solusi
Masalah kependudukan merupakan topic yang  selalu diperbincangkan dari masalah dan kendala yang menyertainya juga dari juga bagaimana solusi(pemecahan) untuk menghadapainya.
Pemerintah telah mencanangkan suatu program tertentu untuk menghadapi masalah kependudukan(lonjakan penduduk),solusi-solusi yang ditawarkan pemerintah indonesia diantaranya ialah:
·         Menerapkan program KB(Keluarga Berencana),
pemerintah memandang bahwa dengan adanya program KB ini,maka tujuannya dalam mengatasi masalah kependudukan dapat diatasi,tujuannya ialah:
1.      Menurunkan jumlah angka kelahiran bayi
2.      Meningkatkan kesehatan keluarga berencana dengan penjarangan kelahiran.
3.      Menerapkan/menggunakan alat kontrasepsi diduga mampu meminimalkan ledakan penduduk yang berlebih.
·         Mengarahkan dan meminimalkan arus urbanisasi,
Indonesia merupakan salah satu Negara dengan arus urbannya yang tertinggi,dibuktikan dengan pada tahun 1980 migran di Indonesia berjumlah 3,7 juta jiwa, maka angka tersebut meningkat menjadi 5,2 juta jiwa pada tahun 1990 dan sedikit menurun menjadi 4,3 juta jiwa pada periode 1990-1995. Secara kumulatif diketahui bahwa sampai tahun 1980, jumlah penduduk Indonesia yang pernah melakukan migrasi adalah 11,4 juta jiwa, sedangkan pada tahun 1990 angka tersebut meningkat menjadi 17,8 juta jiwa.
Lebih lanjut, data survei penduduk antarsensus (Supas) 1995 memperlihatkan bahwa tingkat urbanisasi di Indonesia pada tahun 1995 adalah 35,91 persen yang berarti bahwa 35,91 persen penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan. Tingkat ini telah meningkat dari sekitar 22,4 persen pada tahun 1980 yang lalu. Sebaliknya proporsi penduduk yang tinggal di daerah pedesaan menurun dari 77,6 persen pada tahun 1980 menjadi 64,09 persen pada tahun 1995.Pengarahan urbanisasi yang saat ini hendak dikembangkan adalah:
1.      Mengembangkan daerah-daerah pedesaan agar memiliki ciri-ciri sebagai daerah perkotaan,hal ini untuk menarik minat terhadap tempat tinggalnya sendiri.Upaya tersebut sekarang ini dikenal dengan “urbanisasi pedesaan”.
2.      Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru atau dikenal dengan istilah”daerah penyangga pusat pertumbuhan”.
·         Melakukan pelatihan serta pembinaan tentang melakukan pengolahan pertanian,dan perternakan kepelosok desa.
Dengan mengirimkan alumni-alumni dari akademi pertanian dan peternakan kepedesaan maka dapat memperbaharui  tentang bagaimana cara melakukan budidaya tanaman yang baru tanpa tergantung musim.


Referensi:
digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-12530-Presentation.pdf
biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D0101/D010107.pdf
alimuhi.staff.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/FENOMENA-PEMBANGUNAN-DESA.pdf



    

0 komentar:

Posting Komentar