468x60 Ads

Rabu, 24 Oktober 2012

Sumber daya alam Indonesia yang kian sekarat


       Sumber daya alam  merupakan segala sesuatu yang muncul secara alami yang dimanfaatkan untuk kepentingan dan kebutuhan hidup manusia.
Sumber daya alam terdiri biotik dan abiotik,biotik adalah sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan jumlahnya melimpah serta tak terbatas asalkan keberadaannya terus dipelihara,misalkan hewan,tumbuhan,mikroorganisme,air dan sejenisnya,sedangkan abiotic adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui meskipun jumlahnya melimpah akan tetapi lama-kelamaan jumlahnya akan semakin berkurang serta untuk pembentukannya kembali memerlukan waktu yang sangat lama,misalkan minyak bumi,gas alam,batu bara,berbagai jenis logam dst.
Sumber daya alam di Indonesia pada abad 20-an
      Indonesia sejak zaman dahulu  terkenal akan hasil kekayaan alamnya mulai pada era kerajaan hingga era reformasi ini.
  Awal abad 20-an  ini,Indonesia mengalami nasib buruk malah dapat dikatakan sangat buruk,pasalnya kini, Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih tersisa. Hutan Indonesia memiliki 12% dari jumlah spesies binatang menyusui atau mamalia, pemilik 16% spesies binatang reptil dan amphibi, 1.519 spesies burung dan 25% dari spesies ikan dunia. Sebagian diantaranya adalah endemik atau hanya dapat ditemui di daerah tersebut. Luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72%. Penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun dan menyebabkan terjadinya penyusutan hutan tropis secara besar-besaran. Laju kerusakan hutan periode 1985-1997 tercatat 1,6 juta hektare per tahun, sedangkan pada periode 1997-2000 menjadi 3,8 juta hektare per tahun. Ini menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di dunia. Di Indonesia berdasarkan hasil penafsiran citra landsat tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektare hutan dan lahan rusak, diantaranya seluas 59,62 juta hektare berada dalam kawasan hutan Pada abad ke-16 sampai pertengahan abad ke-18, hutan alam di Jawa diperkirakan masih sekitar 9 juta hektare. Pada akhir tahun 1980-an, tutupan hutan alam di Jawa hanya tinggal 0,97 juta hektare atau 7 persen dari luas total Pulau Jawa. Saat ini, penutupan lahan di pulau Jawa oleh pohon tinggal 4 %. Pulau Jawa sejak tahun 1995 telah mengalami defisit air sebanyak 32,3 miliar meter kubik setiap tahunnya. Fungsi hutan sebagai penyimpan air tanah juga akan terganggu akibat terjadinya pengrusakan hutan yang terus-menerus.(lihat video berikut)
Nasib SDA Indonesia kini diambang Kepunahan
      Nah,bagaimana telah kita saksikan sendiri ulah tangan kita?
    Kita telah bertindak terlalu jauh hanya untuk mendapatkan secuil materi,dengan tenangnya kita menebang hutan tanpa berfikir kedepan mungkin bukan kita warga sekitar yang melakukan yang melakukan tapi kalangan orang-orang atas yang melakukan,hingga kita sendiri yang terkena dampaknya misalnya banjir,longsor,kekeringan dll.
    Tak hanya itu bahkan kini telah merambah kepada perburuan liar,dengan pengambilan paksa terhadap kekayaan alam ini misalnya perburuan gading jagah,penembakan harimau dan seterusnya.(lihat video berikut)
Banyak  satwa-satwa Indonesia diambang kepunahan bahkan beberapa diantaranya kini telah punah,tak heran Indonesia dijuluki sebagai Negara dengan peredikat kehancuran hutan tertinggi serta tercepat mengalami kepunahan habitat satwanya.
(lihat pula video berikut)





   Banyak  satwa-satwa Indonesia diambang kepunahan bahkan beberapa diantaranya kini telah punah,tak heran Indonesia dijuluki sebagai Negara dengan peredikat kehancuran hutan tertinggi serta tercepat mengalami kepunahan habitat satwanya.
(lihat pula video berikut)

















Metode pemulihan SDA
      Metode pemulihan SDA yang kian terpuruk dapat dilakukan dengan berbagai cara dan tentunya melakukan pengembalian fungsi sumber daya alam tak mudah khususnya hutan,tapi tak ada kata terlambat apalagi tak mungkin.Melakukan pengembalian seperti sediakala selain membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan puluhan tahun juga membutuhkan dana yang cukup besar,tapi jika tak segera dilakukan bahkan bisa jadi Indonesia yang dikenal sebagai suplay oksigen terbesar(paru-paru dunia) kini hanya tinggal nama.
      Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam perbaikan sumber daya alam:
1.      Reboisasi, bertujuan mengembalikan kawasan hutan yang rusak. Seperti, hutan produksi untuk dikelola pihak ketiga dengan konsekuensi mampu melakukan penanaman kembali pada kawasan hutan.
2.      Hentikan penabangan pohon yang berusia muda(sistem tebang pilih-pent)
3.      Terapkan hukum tegas dan keras,sebab kebanyakan yang melakukan kejahatan alam tersebut merasa tenang saja karna mereka selalu berfikir bahwa hukum Indonesia ringan dan dapat diperjual belikan.
4.      Terapkan pengawasan hutan setiap saat.
5.      Polisi hutan hendaknya bersikap tegas serta jauhi suap,menurut hasil survey polisi hutanlah yang sering terlibat.
6.      Tanam benih pohon yang semisalnya,seperti apabila kita menebang satu pohon maka hendaknya kita ganti dengan jumlah pohon yang ditebang dan sama jenisnya.
Peran manusia dengan alam
       Kita telah ketahui bahwa factor  utama yang membuat SDA tersebut terancam adalah dari ulah tangan manusia sendiri,makanya untuk mengembalikan SDA kembali normal adalah dengan peran manusia .
       Dengan melakukan pengrusakan alam seperti pertambangan,penebangan liar dll,merupakan salah satu petaka yang menimpa diri kita sendiri,namun dengan mencegah pengrusakan alam tersebut maka sebenarnya kita telah menjaga dan menyayangii alam selayaknya kita menyayangi diri kita sendiri.
Bagaimana keuntungan jika SDA pulih?
    Tak dapat dipungkiri bahwa keuntungan SDA apabila telah kembali tentunya untuk kesejah teraan makhluk lain tak hanya manusia sendiri misalny sebagai berikut:
a)Keseimbangan alam akan terjadi,
b)Terjaganya  habitat  satwa-satwa yang hampir punah
c)Efek global warning(efek rumah kaca atau pemanasan dunia) akan terkurangi
d)Krisis energy dapat diatasi dst.
Pesan
      Dengan menjaga alam sebenarnya kita telah menjaga diri kita sendiri,jika alam telah rusak bagaimana kita dapat hidup?
Apabila tak ada lagi sumber daya alam lantas apa yang kita wariskan kepada anak cucu kita?
Bukankah akan ada generasi selanjutnya yang ingin menikmati sumber daya alam ini,jika kita kuras semuanya?
Maka dengan artikel yang sederhana dan singkat ini,kita dapat merenungkan kembali atas apa yang telah kita buat,supaya tak menyesal kemudian.
Hendaklah kita sadar akan pentingnya sumber daya alam kita ini,terlebih Indonesia adalah negri yang terkaya akan sumber daya alamnya disbanding negri lain.
Ingatlah masih ada waktu bagi kita untuk sadar dan memperbaiki semuanya….
Semoga bermanfaat……

Referensi:
www.youtube.com

    

0 komentar:

Posting Komentar